Jelaskan proses dampak meteor yang jatuh ke bumi
Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati puing- puing dari komet. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bumi ini mengalami suatu gerakan atau aktivitas mengelilingi matahari (gerakan ini juga disebut dengan revolusi bumi). Dalam pergerakan mengelilini matahari, bumi mempunyai sebuat jalur yang disebut dengan orbit. Suatu saat, bumi yang berada di orbitnya melewati puing- puing yang tersisa dari komet yang telah mengalami kehancuran. Dan dari sinilah proses hujan meteor bisa terjadi.
Orbit bumi yang bersinggungan dengan orbit komet. Tidak hanya Bumi, komet inipun mempunyai orbitnya sendiri. Orbit komet berbentuk lebih lonjong daripada orbit bumi. Beberapa komet mempunyai orbit yang bersinggungan dengan orbit bumi. Inilah kondisi selanjutnya yang menyebabkan terjadinya hujan meteor.
Komet yang terlihat mempunyai ekor karena melewati matahari. Kita perlu mengetahui mengapa komet mempunyai ekor dan tampak seperi hujan ketika berjumlah banyak. Sebenarnya inti dari komet adalah partikel debu dan kotoran padu, sehingga ketika melewati matahari akan menjadi panas dan lama- lama akan menjadi hancur serta menghasilka ekor. Ekor inilah yang menyebabkan kommet terlihat panjang dari Bumi.
Puing- puing dari inti komet yang hancur ketika melintasi orbit bumi akan terlihat seperti hujan. Inilah puncak dari hujan meteor yang terjadi. Jadi, inti komet yang melintasi matahari dan mengalami kencuran diikuti oleh puing- puing berbatu yang mayoritas terdiri atas partikel berukuran seperti pasir. Nah puing- puing ini akan terbakar ketika sampai di atmosfer bumi. Karena terbakar maka akan menghasilkan cahaya yang apabila dilihat dari bumi akan menyerupai hujan.