Jelaskan proses terjadinya korosi beserjta reaksi kimianya
Jawab :
Oleh karena besi merupakan bahan utama untuk berbagai konstruksi maka pengendalian korosi menjadi sangat penting. Untuk dapat mengendalikan korosi tentu harus memahami bagaimana mekanisme korosi pada besi. Korosi tergolong proses elektrokimia.
Besi memiliki permukaan tidak halus akibat komposisi yang tidak sempurna, juga akibat perbedaan tegangan permukaan yang menimbulkan potensial pada daerah tertentu lebih tinggi dari daerah lainnya. Pada daerah anodik (daerah permukaan yang bersentuhan dengan air) terjadi pelarutan atom-atom besi disertai pelepasan elektron membentuk ion Fe2+ yang larut dalam air.
Fe (s) → Fe²⁺ (aq) + 2e⁻
Elektron yang dilepaskan mengalir melalui besi, sebagaimana elektron mengalir melalui rangkaian luar pada sel volta menuju daerah katodik hingga terjadi reduksi gas oksigen dari udara:
O₂ (g) + 2H₂O (g) + 2e⁻ → 4OH⁻ (aq)
Ion Fe²⁺ yang larut dalam tetesan air bergerak menuju daerah katodik, sebagaimana ion-ion melewati jembatan garam dalam sel volta dan bereaksi dengan ion-ion OH⁻ membentuk Fe(OH)₂. Fe(OH)₂ yang terbentuk dioksidasi oleh oksigen membentuk karat.
Fe²⁺ (aq) + 4OH⁻ (aq) → Fe(OH)₂ (s)
2Fe(OH)₂ (s) + O₂ (g) → Fe₂O₃.nH₂O (s)
Reaksi keseluruhan pada korosi besi adalah sebagai berikut :
4Fe (s) + 3O₂ (g) + nH₂O (l) → 2Fe₂O₃.nH₂O (s)
Karat
Akibat adanya migrasi ion dan elektron, karat sering terbentuk pada daerah yang agak jauh dari permukaan besi yang terkorosi (lubang). Warna pada karat beragam mulai dari warna kuning hingga cokelat merah bahkan sampai berwarna hitam. Warna ini bergantung pada jumlah molekul H₂O yang terikat pada karat.
Pembahasan :
- Definisi / Pengertian Korosi
- Korosi atau Perkaratan berasal dari bahasa latin ”Corrodere” yang berarti perusakan logam. Adapun definisi korosi sebagai berikut.
- Korosi adalah proses degradasi atau deteorisasi perusakan material yang terjadi disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekelilingnya.
- Korosi adalah perusakan material tanpa perusakan mekanis.
- Korosi adalah Kebalikan dari metalurgi ekstraktif.
- Korosi adalah proses elektrokimia dalam mencapai kesetimbangan thermodinamika suatu sistem.
- Korosi adalah reaksi antara logam dengan lingkungannya.
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi / Penyebab Korosi
1. Konsentrasi H₂O dan O₂
Dalam kondisi kelembaban yang lebih tinggi, besi akan lebih cepat berkarat. Selain itu, dalam air yang kadar oksigen terlarutnya lebih tinggi, perkaratan juga akan lebih cepat. Hal ini sebagaimana air dan oksigen masing-masing berperan sebagai medium terjadinya korosi dan agen pengoksidasi besi.
2. pH
Pada suasana yang lebih asam, pH < 7, reaksi korosi besi akan lebih cepat, sebagaimana reaksi reduksi oksigen dalam suasana asam lebih spontan yang ditandai dengan potensial reduksinya lebih besar dibanding dalam suasana netral ataupun basa.
3. Keberadaan elektrolit
Keberadaan elektrolit seperti garam NaCl pada medium korosi akan mempercepat terjadinya korosi, sebagaimana ion-ion elektrolit membantu menghantarkan elektron-elektron bebas yang terlepas dari reaksi oksidasi di daerah anode kepada reaksi reduksi pada daerah katode.
4. Suhu
Semakin tinggi suhu, semakin cepat korosi terjadi. Hal ini sebagaimana laju reaksi kimia meningkat seiring bertambahnya suhu.
5. Galvanic coupling
Bila besi terhubung atau menempel pada logam lain yang kurang reaktif (tidak mudah teroksidasi, potensial reduksi lebih positif), maka akan timbul beda potensial yang menyebabkan terjadinya aliran elektron dari besi (anode) ke logam kurang reaktif (katode). Hal ini menyebabkan besi akan lebih cepat mengalami korosi dibandingkan tanpa keberadaan logam kurang reaktif. Efek ini disebut juga dengan efek galvanic coupling.
Pelajari lebih lanjut :
materi tentang korosi brainly.co.id/tugas/137898
materi tentang korosi brainly.co.id/tugas/1559719
materi tentang korosi brainly.co.id/tugas/209569
materi tentang korosi brainly.co.id/tugas/5414897
—————————————————————————————————-
Detail jawaban :
Kelas : 10
Mapel : Kimia
Bab : 6
Kode : 10.7.6
Kata kunci : korosi, besi, karat