Jelaskan sebab sebab jatuhnya kabinet amir syarifuddin?
Sebab jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin adalah ditandatanganinya Perjanjian Renville yang merugikan Indonesia.
Pembahasan:
Amir Syarifudin memimpin dua kabinet pada masa perjuangan kemerdekaan, yaitu Kabinet Amir Sjarifuddin I (3 Juli 1947 – 11 November 1947) dan Kabinet Amir Sjarifuddin II (11 November 1947 – 29 Januari 1948).
Kabinet Amir Sjarifuddin I dibentuk setelah pengunduran diri Kabinet Sjahrir III pada tanggal 27 Juni 1947, dari hasil kesepakatan antara PNI, Partai Sosialis, Partai Buruh, dan partai Partai Persatuan Islam Indonesia (PSII), untuk mendukung Amir Sjarifuddin sebagai perdana menteri.
Kabinet pertama ini kemudian di-resufle untuk mengakomodasi Partai Masyumi pada 11 November 1947, yang menghasilkan kabinet kedua. Perwakilan Masyumi salah satunya adalah Muhammad Roem (Menteri Dalam Negeri)
Kabinet Amir Syarifudin II ini kemudian jatuh selepas penandatanganan perjanjian Renville, yang dianggap merugikan Indonesia.
Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang ditandatangani di atas kapal perang Amerika Serikat, USS Renville. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 dan dibuat sebagai dampak Agresi Militer I Belanda.
Perjanjian ini berisi batas antara wilayah Indonesia dengan Belanda yang disebut Garis Van Mook. Wilayah Indonesia didalam batas garis ini dikuasai Belanda dan pasukan Indonesia harus mengundurkan diri dari wilayah ini ke wilayah yang dikuasai para pejuang.
Akibat perjanjian ini, Kabinet Amir Sjarifuddin II jatuh saat partai Masyumi menarik dukungannya pada 16 Januari 1948 dan kemudian diikuti PNI , dan akirnya kabinet ini digantikan oleh Kabinet Hatta.
————————————————
Pelajari lebih lanjut:
Jelaskan hubungan antara hasil perjanjian Renville dalam gerakan separatis DI/TII Jawa Barat!
Detail Jawaban
Kode: 9.10.3
Kelas: IX
Mata pelajaran: IPS/Sejarah
Materi: Bab 3 – Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949)
Kata kunci: Kabinet Amir Syamsudin I dan II