Jelaskan sejarah lahirnya indonesia

Posted on

Jelaskan sejarah lahirnya indonesia

Perjuangan kemerdekaan indonesia dengan fisik mulai digantikan dengan akal budi dan pada saat 17 Agustus 1945, terjadi lah peristiwa yang penting, yaitu proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia

Maaf kalau terlalu panjang


Sejak negara – negara
Eropa mulai mencari rempah – rempah ke daerah timur karena dikuasainy bandar
mereka di Konstantinopel oleh bangsa Turki, maka Indonesia pun menjadi lahan
untuk mereka kuasai karena melimpahnya rempah – rempah di Eropa. Dari abad ke-16,
Belanda, Britania Raya, Portugis, dan Spanyol berusaha bersaing di Indonesia
untuk menjadi penguasa, namun sejak abad ke-17 Belanda menjadi yang terkuat dan
terus menjajah bangsa ini sampai 1942 setelah kalah mutlak dari Jepang. Selama
3.5 tahun kemudian Jepang menggantikan peran Belanda di Indonesia. Dengan embel
– embel “Pan Asia” Jepang berhasil merayu rakyat Indonesia untuk mau lebih
bekerjasama dengan pemerintah Jepang. Sampai akhirnya Sukarno dan Moh. Hatta
memproklamirkan kemerdekaan R.I pada tahun 1945.


Selama masa penjajah
Belanda, berjuangan melawan mereka dilakukan secara fisik, melalui perang di
medan pertempuran. Dengan strategi dan peralatan militer yang kurang memadai
serta minimnya koordinasi secara nasional dan terlalu terpaku pada ketokohan,
perjuangan dengan metode ini sering tidak berkutik melawan imperialis Belanda.
Ratusan tokoh nasional gugur selama proses perjuangan membebaskan bangsa ini.
Mulai dari Cut Nyak Dien dan Tengku Cik Di Tiro di Aceh, Sisingamangaraja di
Sumatra, Pangeran Diponegoro di Jawa, sampai Pierre Tandean di Sulawesi Utara
serta jutaan pahlawan lainnya. Semua telah berusaha sekuat mungkin untuk
kemerdekaan bangsa namun pengorbanan dengan nyawa mereka pun belum membawa
keberhasilan.


Dengan kepemimpinan Dr.
Wahidin Sudirohusodo, sejak tahun 1908 Budi Utomo menjadi awal bagi perjuangan
pemuda intelek Indonesia dengan metode baru, bukan medan peran namun meja
diplomasi. Sejak saat itu, perjuangan kemerdekaan dengan Belanda dan Jepang
terkoordinasi karena pemikiran cemerlang kaum cendikiawan yang sudah paham akan
pentingnya koordinasi dalam pencapaian kemerdekaan nasional. Tokoh – tokoh
besar nasional seperti duo proklamator kita, Bung Karno dan Bung Hatta, Sutan
Syahrir, M. Yamin, Soepomo, serta H. Agus Salim juga lahir dari masa perjuangan
diplomasi. BPUPKI dan PPPKI merupakan bukti keberhasilan mereka dalam melakukan
diplomasi dengan pemerintah Jepang. Puncak dari periode ini adalah hari Jum’at
17 Agustus 1945 jam 10.00 pagi saat Ir. Sukarno didampingi Moh. Hatta mendeklarasikan
kemerdekaan kita.

Merasa tidak terima
dengan pendeklarasian Indonesia, pemerintah Belanda mengirimkan kembali pasukan
untuk mengambil alih komando Jepang di Indonesia, namun rakyat yang pastinya
tidak menginginkan hal itu berjuang mati – matian selama 5 tahun untuk menjaga
kemerdekaan bangsa.