Jelaskan sejarah singkat ditetapkannya satuan internasional

Posted on

Jelaskan sejarah singkat ditetapkannya satuan internasional

Jawaban Terkonfirmasi

Jawaban:

Sejarah singkat ditetapkannya Satuan Internasional:

1. Pada tahun 1795, ilmuwan dan Majelis Nasional Perancis menetapkan satuan dalam sistem metrik (gram, meter dan detik)

2. Pada 20 Mei 1875, ditandatangani Konvensi atau Perjanjian Meter, yang ditandatangani di Paris yang menetapkan sistem metrik sebagai satuan yang digunakan di berbagai negara.

3. Pada Konferensi Internasional Bobot dan Ukuran tahun 1960, menetapkan Standar Internasional dengan 6 satuan pokok, yang kemudian ditambah menjadi 7 satuan pokok (meter, kilogram, detik, ampere, Kelvin, candela, dan mol)

Pembahasan:

Standar Internasional berkembang dari sistem metrik yang digunakan untuk menyeragamkan satuan pengukuran, dari banyak dan beragam sistem satuan ukur yang ada.

Sebelum Revolusi Perancis pada tahun 1789, ratusan satuan ukur yang berbeda dan tidak kompatible digunakan di negara ini. Setelah terjadinya Revolusi, para ilmuwan Perancis mendorong adanya standarisasi satuan ukur. Sistem metrik standar pertama ditentukan pada tahun 7 April 1795 oleh Majelis Nasional Perancis yang menetapkan:

1. satu meter, adalah satu per sepuluh-juta jarak dari khatulistiwa ke kutub utara sepanjang garis meridian melalui Paris.

2. satu gram, adalah massa 1 sentimeter kubik air

3. satu liter, adalah volume yang besarnya sama dengan 1 desimeter kubik

Prototipe meter standar ini awalnya dibuat sebagai jarak dua tanda pada batang besi yang disimpan di Paris.

Setelh berkembangnya ilmu pengetahuan, menuntut adanya satuan ukur yang seragam. Sistem metrik di Perancis kemudian menjadi acuan para Ilmuwan untuk membentuk standar satuan ini. Hal ini dilakukan pada Konvensi atau Perjanjian Meter, yang ditandatangani di Paris pada 20 Mei 1875 oleh perwakilan dari 17 negara (Argentina, Austria-Hungaria, Belgia, Brasil, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Peru, Portugal, Rusia, Spanyol, Swedia dan Norwegia, Swiss, Turki, Amerika Serikat, dan Venezuela). Perjanjian ini memperluas penggunaan sistem metrik dari Perancis ke negara lain di dunia.

Perjanjian ini membentuk Biro Internasional Bobot dan Ukuran (International Bureau of Weights and Measure). Biro ini membuat batang baru sebagai standar meter, yang terbuat dari campuran atau alloy dari 90% platinum dan 10% iridium. Alat ukur kemudian dibuat dengan standar ini sebagai acuan.

Perjanjian ini juga menetapkan dilakukanya Konferensi Internasional Bobot dan Ukuran Ukuran (International Bureau of Weights and Measure, bisa disingkat CGPM dalam bahasa Perancis). Konverensi ini menjadi titik temu para ilmuwan dalam membahas standar satuan.

Kemudian pada abad ke-20, perkembangan ilmu pengetahuan menunjukkan sistem meter kurang akurat, dan terjadi perubahan acuan ukur. Misalnya, panjang hari yang dijadikan acuan satuan detik, berubah akibat rotasi bumi, sebesar 1,4 milisekon (milidetik) setiap 100 tahun.

Kondisi ini menyebabkan revisi standar meter menjadi Standar Internasional pada tahun 1960 hingga sekarang.

Konverensi CGPM ke-11 tahun 1960 meluncurkan “Standar Internasional” yang terdiri dari 6 satuan pokok: meter, kilogram, sekon (detik), ampere, Kelvin dan candela. Satuan ketujuh, mol, ditetapkan kemudian.

Pada konverensi ini juga didefinisikan bahwa 1 meter, adalah 1.650.763,73 panjang gelombang cahaya merah oranye, dalam ruang hampa udara, yang diproduksi dengan membakar elemen krypton (Kr-86).

Kemudian pada CGPM ke-13 tahun 1967, ditetapkan bahwa satu detik atau sekon (s) adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya

Kode: 7.6.1

Kelas: VII

Mata pelajaran: Fisika

Materi: Bab 1 – Besaran dan Pengukuran

Kata kunci: Sistem Internasional