Jelaskan teater di masa lampau?
Perkembangan Teater di Indonesia * Teater Tradisional Teater yang berkembang di kalangan rakyat disebut teater tradisional, sebagai lawan dari teater modern dan kontemporer. teater tradiional bersifat improvisasi yang sifatnya supel , artinya dipentaskan di sembarang tempat. teater tradisional oleh Kasim Ahmad di klasfikasikan menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut : 1. Teater Rakyat Sifat teater rakyat ini sama seperti halnya teater tradisional. Contoh teater rakyat adalah: - Arja, Topeng Prembon, dan Cepung di Bali. - Lenong, Blantek, dan Topeng Betawi di Jakarta. - Randai di Sumatera Barat. dll. 2. Teater Klasik Teater ini mempunyai arti segala sesuatunya sudah teratur, dengan cerita, pelaku yang terlatih , gedung pertunjukkan yang memadai. Lahirnya jenis teater ini dari pusat kerajaan dengan sifat feodalistik. Contoh- contohnya wayang kulit, wayang orang, dan wayang golek . 3. Teater Transisi Merupakan teater yang bersumber dari teater tradisional, tetapi gaya penyajiannya sudah dipengaruhi oleh teater barat. Jenis teater ini adalah Komidi Stambul, Sandiwara Dardanella, Sandiwara Srimulat. * Kecenderungan Mutakhir Ada beberapa kecenderungan mutakhir drama di Indonesia yaitu Drama Eksperimental seperti karya Rendra berikut ini : a. Drama Non- Konvensional seperti karya Akhdiat dan Putu Wijaya. b. Drama Absurd, seperti karya-karya Iwan Simatupang dan Arifin C. Noer. c. Eksisitensialisme, eperti karya-karya Iwan Simatupang, Arifin C. Noer, dan Putu Wijaya. d. Kehidupan Gelandangan, seperti karya-karya Iwan Simatupang dan Arifin C. Noer. e. Teater Lingkungan dan warna daerah, seperti karya Akhdiat yang memadukan teater modern dengan kentrung (Bengkel Muda Surabaya) ; Wisran Hadi yang mengetengahkan ciri dari teater tradisional Minangkabau; Teater Jeprik Yogya yang memasukkan tarian ketoprak dan gamelan Jawa dalam teater lingkungan yang di eksperimenkan. f. Kritik sosial, baik yang keras (seperti karya- karya Rendra) ataupun yang halus (seperti karya-karya N.
Semoga Bantu