Jenis mata pekerjaan yang dilakukan suku sunda,madura dan batak

Posted on

Jenis mata pekerjaan yang dilakukan suku sunda,madura dan batak

*suku batak: Pada umumnya masyarakat batak bercocok tanam padi di sawah dan ladang. Lahan didapat dari pembagian yang didasarkan marga. Setiap kelurga mandapat tanah tadi tetapi tidak boleh menjualnya.
Selain tanah ulayat adapun tanah yang dimiliki perseorangan. Perternakan juga salah satu mata pencaharian suku batak antara lain perternakan kerbau, sapi, babi, kambing, ayam, dan bebek. Penangkapan ikan dilakukan sebagian penduduk disekitar Danau Toba.Sektor kerajinan juga berkembang. Misalnya tenun, anyaman rotan, ukiran kayu, temmbikar, yang ada kaitanya dengan pariwisata.
*suku sunda: Mayoritas masyarakat Sunda berprofesi sebagai petani termasuk berhuma, penambang pasir, dan berladang.Sampai abad ke-19, banyak dari masyarakat Sunda yang berladang secara berpindah-pindah. Di wilayah perkotaan, banyak orang Sunda yang berprofesi sebagai buruh pabrik, pegawai negeri, dan pembantu rumah tangga.Profesi pedagang keliling banyak pula dilakoni oleh masyarakat Sunda, terutama asal Tasikmalaya danGarut.Merekabanyak menjual aneka perabotan rumah.Kebanyakan tidak suka merantau atau hidup berpisah dengan orang-orang sekerabatnya. Kebutuhan orang Sunda terutama adalah hal meningkatkan taraf hidup.Menurut data dari Bappenas(klipingDesember 1993) di Jawa Barat terdapat 75% desamiskin.Secaraumumkemiskinan di Jawa Barat disebabkanolehkelangkaansumberdayamanusia.Maka yang dibutuhkanadalahpengembangansumberdayamanusia yang berupa pendidikan, pembinaan, dll.Mata pencaharian pokok masyarakat Sunda adalah
a. Bidang perkebunan, seperti tumbuhan teh, kelapa sawit, karet, dan kina.
b. Bidang pertanian, seperti padi, palawija, dan sayur-sayuran.
c. Bidang perikanan, seperti tambak udang, dan perikanan ikan payau.Selain bertani, berkebun dan mengelola perikanan, ada juga yang bermata pencaharian sebagai pedagang, pengrajin, dan peternak.
*suku madura: Mata pencaharian penduduk di suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah tersebut. Masyarakat Madura adalah masyarakat pekerja keras dan pantang menyerah, sesuai dengan kondisi alam mereka. Penduduk Pulau Madura, kebanyakan bekerja di sektor informal, seperti pertanian, perikanan dan perindustrian.
Falsafah orang Madura dalam bekerja, sama dengan umumnya suku-suku di Nusantara. Mengambil sesuatu dari alam untuk diolah, sekedar untuk memenuhi kebutuhan dasar dan bertahan hidup. Tidak berlebih-lebihan. Namun jikalau bertahan di Pulau Madura tidak dapat mencukupi kebutuhan atau ingin mencari pengalaman hidup maka cara yang ditempuh adalah bekerja di luar Madura. Banyak sekali yang berhasil meningkatkan taraf hidupnya, dengan melakukan migrasi. Bagi yang tetap bertahan di Madura, umumnya mata pencahariannya yaitu bertani dan menjadi nelayan.