Jika unsur X dan Y dapat membentuk senyawa X2Y, XY, X2Y5. Bagaimama perbandingan massa X dan Y, apabila massa X diambil sama untuk semua senyawa
Jawab :
X₁ : X₂ : X₃ = 1 : 1 : 1 (sama)
Y₁ : Y₂ : Y₃ = 1 : 2 : 5
Perbandingan zat pereaksi merupakan perbandingan jumlah volume zat yang bereaksi membentuk senyawa. Perbandingan zat pereaksi berguna untuk menentukan jumlah zat yang bereaksi dan hasil reaksinya.
Pembahasan
Hukum – hukum dasar ilmu kimia yang mendasari perhitungan kimia antara lain :
- Hukum Kekekalan Massa
- Hukum Perbandingan Tetap
- Hukum Kelipatan Berganda
- Hukum Perbandingan Volume
- Hukum Avogadro
HUKUM KEKEKALAN MASSA (HUKUM LAVOISIER)
Antonie Laurent Lavoisier ahli Kimia dari Perancis, melakukan percobaan mengenai massa suatu zat sebelum dan sesudah bereaksi dan didapat hasil bahwa massa zat sebelum (massa zat yang bereaksi) dan sesudah reaksi (massa zat hasil reaksi) adalah sama.
Hukum kekekalan massa telah dibuktikan oleh Antonie Laurent Lavoisier (ahli kimia dari Perancis). Penelitian dilakukan dengan mengamati massa suatu zat sebelum dan sesudah reaksi. Berdasarkan percobaan ini massa zat sebelum bereaksi dan sesudah bereaksi adalah tetap.
Contoh : Sebuah lilin dengan massanya 1 gram dibakar dengan oksigen akan terbentuk karbondioksida dan uap air yg massanya lebih dari 1 gram.
- Lilin (1 gram) dan oksigen merupakan zat sebelum bereaksi, massa totalnya adalah 1 gram + massa oksigen yang dibutuhkan untuk membakar lilin.
- Karbon dioksida dan uap air sebagai zat hasil reaksi massanya lebih dari 1 gram.
HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HUKUM PROUST)
Bila mereaksikan dua unsur atau lebih untuk membuat senyawa dengan massa sembarang, maka salah satu unsur akan habis bereaksi dan usnur yang lain tersisa. Agar kedua unsur tersebut tepat bereaksi maka ada suatu perbandingan massa unsur yang bereaksi. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa perbandingan massa unsur – unsur dalam pembuatan senyawa selalu tetap sekalipun dibuat dengan massa yang berbeda – beda. Hasil reaksi merupakan jumlah total dari massa zat yang direaksikan.
HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA (HUKUM KELIPATAN DALTON)
Terdapat fakta bahwa, jika dua unsur atau lebih bergabung dapat membentuk lebih dari stau macam senyawa. John Dalton menyimpulkan bahwa apabila dua unsur membentuk dua macam senyawa atau lebih yang massa salah satu unsurnya sama banyak, massa unsur yang kedua berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
HUKUM PERBANDINGAN VOLUME
Ahli Kimia bangsa Perancis yang bernama Gay Lussac mengemukakan bahwa pada suhu dan tekanan tetap perbandingan volume gas gas yang bereaksi maupun yang terbentuk adalah tetap atau berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
HUKUM AVOGADRO
Amedeo Avogadro dari Italia mengajukan hipotesis yang kemudian disebut dengan hukum Avogadro bahwa pada suhu dan tekanan yang sama semua gas yang mempunyai volume sama mengandung jumlah molekul yang sama pula.
Reaksi gas NH₃ dan oksigen membentuk gas NO
Reaksi : 4NH₃ + 5O₂ → 4NO + 6H₂O
Perbandingan : 4 : 5 : 4 : 6
Dari data di atas diketahui bahwa perbandingan koefisien reaksi sama dengan perbandingan volume zat yang bereaksi.
diketahui di soal :
Perbd. X Y Jika X sama X : Y
X₂Y 2 1 × 1 2 : 1
XY 1 1 × 2 2 : 2
X₂Y₅ 2 5 × 1 2 : 5
Maka perbandingan
X₁ : X₂ : X₃ = 2 : 2 : 2 = 1 : 1 : 1 (sama)
Y₁ : Y₂ : Y₃ = 1 : 2 : 5
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang hukum dasar perhitungan kimia brainly.co.id/tugas/10307896
2. Materi tentang hukum kekekalan massa brainly.co.id/tugas/2348652
3. Materi tentang hukum perbandingan tetap brainly.co.id/tugas/6112945
4. Materi tentang hukum kelipatan berganda brainly.co.id/tugas/9875748
5. Materi tentang hukum perbandingan volume brainly.co.id/tugas/15014020
—————————–
Detil jawaban
Kelas: X
Mapel: Kimia
Bab: Hukum Dasar Perhitungan Kimia
Kode: 10.7.8
Kata Kunci: hukum dasar ilmu kimia, hukum kekekalan massa, hukum Lavoisier, massa zat, reaktan, produk