Kaca yang lebih mengkilap dapat dibuat dengan cara mencampur bahan baku kaca dengan….

Posted on

a.H2O
B.O2
C.pbo
D.CO2

Kaca yang lebih mengkilap dapat dibuat dengan cara mencampur bahan baku kaca dengan….

Jawaban Terkonfirmasi

Kaca yang lebih mengkilap dapat dibuat dengan cara mencampur bahan baku kaca dengan C. PbO (timbal oksida).

Pembahasan

Kaca yang lebih mengkilap dapat dibuat dengan cara mencampur bahan baku kaca dengan C. PbO (timbal oksida). Adapun bahan baku pembuatan kaca seperti yang dikemukakan oleh Austin, dkk. (2005) adalah sebagai berikut :

  1. Pasir dimana pasir yang dimanfaatkan dalam membuat kaca adalah pasir kuarsa yang sangat murni. Kandungan besi dalam pasir kuarsa ini tidak boleh melebihi 0,45% untuk barang gelas pecah belah atau 0,015% untuk kaca optik, sebab kandungan besi ini bersifat merupakan warna kaca pada umumnya.
  2. Soda (Na2O) yang didapatkan dalam soda abu padat (Na2CO3) ataupun dari sumber lainnya seperti bikarbonat, kerak garam dan natrium nitrat.
  3. Feldspar (P2O.Al2O3.6SiO2) dimana R2O dapat berupa Na2O atau K2O atau campuran keduanya. Sebagai sumber Al2O3, feldspar mempunyai banyak keunggulan dibanding produk lain, karena murah, murni dan dapat dilebur dan seluruhnya terdiri dari oksida pembentuk kaca. Al2O3 sendiri digunakan hanya bila biaya tidak merupakan masalah. Feldspar juga merupakan sumber Na2O atau K2O dan SiO2. Kandungan aluminanya dapat menurunkan titik cair kaca dan memperlamba terjadinya devitrifikasi.
  4. Boraks dimana boraks merupakan adalah perawis tambahan yang menambahkan Na2O dan boron oksida kepada kaca. Boraks banyak digunakan didalam pembuatan berbagai jenis kaca pengemas. Ada pula kaca boraks berindeks tinggi yang mempunyai nilai dispersi lebih rendah dan indeks refraksi lebih tinggi dari semua kaca yang dikenal. Kaca ini telah banyak digunkan sebgai kaca optik. Disamping daya fluksnya yang kuat, boraks tidak saja bersifat menurunkan sifat ekspansi tetapi juga meningkatkan ketahanna terhadap aksi kimia. Boraks digunakan dalam tumpak yang memerlukan hanya sedikit alkali.  
  5. Kerak garam (salt cake) merupakan bahan baku yang digunakan sebagai perawis tambahan pada pembuatan kaca, demikian juga beberapa sulfat lain seperti amonium sulfat dan barium sulfat dan sering ditentukan pada segala jenis kaca. Kerak garam ini dapat membersihkan buih yang mengganggu pada tanur tangki. Sulfat ini harus dipakai bersama karbon agar tereduksi menjadi sulfit. Arsen trioksida dapat pula ditambahkan untuk menghilangkan gelombang-gelombang dalam kaca.
  6. Kulet merupakan kaca hancuran yang dikumpulkan dari barang-barang rusak, pecahan beling dan berbagai kaca limbah. Bahan ini dapat membantu pencairan selain juga sebagai bahan untuk dasar pengolahan limbah. Bahan ini dapat dipakai 10-80% dari muatan bahan baku.
  7. Blok refraktori.

Selain itu, dalam industri pembuatan kaca ataupun produk dari kaca dapat dimaanfaatkan bahan stabiliser. Bahan stabiliser merupakan bahan yang mampu menurunkan kelarutan di dalam air, tahan terhadap serangan bahan kimia lain termasuk materi-materi lain yang terdapat di atmosfer. Contoh bahan stabiliser yang biasa dipakai di industri kaca antara lain adalah sebagai berikut :

  1. Kalsium karbonat yang berfungsi untuk membuat produk akhir menjadi tidak larut di dalam air.
  2. Barium karbonat yang berfungsi untuk meningkatkan berat spesifik dan indeks bias.
  3. Timbal oksida yang berfungsi untuk membuat produk menjadi transparan, mengkilat, dan memiliki indeks bias yang tinggi.
  4. Seng oksida yang berfungsi untuk membuat produk tahan terhadap panas yang mendadak, memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanik serta meningkatkan indeks bias.
  5. Aluminium oksida yang berfungsi untuk meningkatkan viskositas gelas, kekuatan fisik dan ketahahan terhadap bahan kimia.

Pelajari lebih lanjut

Manfaat dari bahan serat, karet, tanah liat, kaca serta logam dalam kehidupan brainly.co.id/tugas/22096969

Detil Jawaban

Kelas : XI

Mapel : Kimia

Bab : Sistem Koloid

Kode : 11.7.11

Kata Kunci : Industri Kaca, Bahan Pengkilat, Bahan Baku Kaca