Kak tolong buatkan saya puisi tentang keindahan alam beserta prosa nya

Posted on

Kak tolong buatkan saya puisi tentang keindahan alam beserta prosa nya

KEINDAHAN ALAM
Puisi : Tamara F. dan Angel B.

Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari

Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku

Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan

Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi
Setetes embun membasahi daun
Kicauan indah terdengar di telinga
Angin berhembus halus menembus kulit

Gemercik air sungai
Begitu beningnya
Bagaikan zamrud khatulistiwa
Itulah alam desaku yang permai

Prosa:
Keindahan alam adalah hal yang penting dan dapat memberikan kegirangan pada hati setiap orang. Bukan hanya kegirangan, keindahan alam ini juga bisa menenangkan hati. Keindahan yang puisi ini ingin sampaikan yaitu keindahan seperti sinar matahari yang indah, angin sejuk, kicauan burung, gemercik air sungai dan masih banyak lagi…

Bahkan keindahan itu juga penting bagi kehidupan. Dan juga bisa membuat dunia serasa milik kita sendiri. Keindahan alam ini sangat membuatku terpaku, dan pasti kalian dapat merasakan apa yang seperti saya rasakan 🙂

Indahnya alam negri ini

Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku

Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk, tenang, senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan

Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam

Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya

Agar keindahannya takkan pernah sirna