Kata nomina dan frasa nomina dalam teks wayang paragraf 3, 4 dan 5
Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal banyak kata. Setiap kata umumnya memiliki makna yang unik. Meski begitu terdapat juga kata dan kelompok kata yang memiliki makna yang kurang lebih sama. Selain itu, ada pula kata dan kelompok kata yang memiliki fungsi tertentu. Kata benda atau nomina, misalnya, merupakan kata yang merujuk pada suatu benda atau hal. Kata ini dapat dikenal berkat ketidaksesuaiannya jika dipadankan dengan kata tidak. Salah satu ciri khusus kata benda adalah dapat dipadankan dengan kata 'bukan' sebagai bentuk negasinya. Di samping itu, kita juga mengenal istilah frasa. Frasa merupakan kelompok kata yang terdiri dari setidaknya 2 kata dan bersifat non-predikatif.
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari kata benda atau nomina dan frasa nomina yang terdapat pada paragraf ketiga dan keempat pada teks Wayang. Teks wayang sendiri merupakan salah satu contoh teks laporan hasil observasi yang kerap digunakan untuk mempelajari materi nomina dan frasa nomina. Sebagai informasi, frasa nomina dapat diartikan sebagai kelompok kata yang terdiri dari setidaknya 2 kata, bersifat non-predikatif, serta modifikatornya merupakan kata benda.
Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini sambil menyertakan teks aslinya sebagai rujukan.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Nomina
orang, topeng, wayang, tari-tarian. perkembangan, saat, acara, Sunda, kayu, cirinya, Kudus, golek, cerita,
Frasa nomina
Wayang wong, salah satu, pertunjukan wayang, Wayang orang, suku Banjar, wayang gung, suku Jawa, wayang topeng, iringan gamelan, acara ritual, wayang golek, boneka kayu, wayang thengul, wayang golek Sunda, wayang menak, wayang golek menak, wayang klitik, wayang papak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, wayang ajen.
Kesimpulan : Kata benda atau nomina merupakan kata yang merujuk pada benda. Kata ini dapat dikenali berkat kesesuaiannya jika dipadankan dengan kata bukan. Sementara itu frasa nomina merupakan kelompok kata yang terdiri dari setidaknya 2 kata dan bersifat non-predikatif, serta modifikatornya merupakan kata benda atau nomina.
Semoga membantu 🙂
Makin Semangat Ya Belajarnya