ke dalam campuran yang berasal dari 250 ml larutan CH3COOH 0,1 m (ka = 2,0 × 10^5 ) dengan 100 ml larutan CH3COONa 0,2 m ditambah 50 ml larutan NaOH 0,1 m PH larutan yang terjadi adalah .. dijawab dengan jalan nya ya kak mohon dibantu

Derajat keasaman (pH) larutan penyangga tersebut setelah penambahan 50 mL larutan NaOH adalah 5 – log 1,6 (4,8). Larutan yang terbentuk adalah larutan penyangga asam. larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Penambahan sedikit asam maupun basa relatif tidak mengubah pH dari larutan penyangga.

Pembahasan

Pada soal diketahui beberapa data yaitu:

Asam lemah = CH₃COOH (Ka = 2 x 10⁻⁵)

Va = 250 mL

Ma = 0,1 M

garam = CH₃COONa

Vg = 100 mL

Mg = 0,2 M

Ditambah basa NaOH

V = 50 mL

M = 0,1

Adapun yang ditanyakan adalah pH larutan setelah penambahan 50 mL NaOH 0,1 M.

Penentuan pH larutan setelah penambahan suatu asam atau basa dapat ditentukan jika diketahui komponen penyangga yang terdapat dalam larutan yaitu berupa larutan asam/ basa yang bersisa dan garamnya. Langkah awal yang perlu kalian lakukan adalah menentukan mol masing-masing komponen yang dicampurkan. Berikut tahapan penentuan pH larutan setelah penambahan basa.

Step-1 (Menentukan mol komponen penyangga)

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menentukan komponen penyangga yang terdapat dalam larutan. Komponen penyangga dapat ditentukan menggunakan mol zat yang dicampurkan. Berikut penentuan mol masing-masing zat yang dicampurkan:

n CH₃COOH = Ma x Va

                     = 0,1 x 250

                     = 25 mmol

n CH₃COONa = Mg x Vg

                       = 0,2 x 100  

                       = 20 mmol

Komponen system penyangganya yang dapat digunakan untuk menentukan pH larutan penyangga adalah:

n CH₃COOH = 25 mmol

n CH₃COO⁻ = n CH₃COONa = 20 mmol

Pelajari lebih lanjut tentang mol dan perbandingan koefisien di: brainly.co.id/tugas/18228152.  

Step-2 (menentukan pH setelah penambahan)

Penambahan suatu asam atau suatu basa akan menambah atau mengurangi asam dan garam yang menjadi komponen penyangga. Pada soal diketahui bahwa zat yang ditambahkan adalah basa NaOH. Penambahan basa akan mengurangi mol asam jika ditambahkan pada penyangga asam atau menambah mol basa jika ditambahkan pada penyangga basa. Penyangga yang terbentuk dari campuran CH₃COOH dan CH₃COONa adalah penyangga asam. Sehingga, penambahan mol basa akan mengurangi mol asam dan menambah mol basa konjugasi. Kalian dapat menentukan mol basa yang ditambahkan terlebih dahulu menggunakan data volume dan konsentrasi basa yang diketahui. Karena NaOH termasuk basa kuat maka untuk menentukan mol basa dapat digunakan rumus penentuan konsentrasi [OH⁻] untuk basa kuat terlebih dahulu, kemudian baru ditentukan mol [OH⁻]. JIka diketahui valensi basa (b) adalah 2, mol [OH⁻] dapat ditentukan sebagai berikut:

[OH⁻] = M x b

          = 0,1 x 1

          = 0,1 M

n [OH⁻] = [OH⁻] x Vb  

              = 0,1 x 50

              = 5 mmol

Untuk menentukan pH larutan setelah penambahan kalian dapat menggunakan data mol CH₃COOH dan mol CH₃COO⁻ yang telah didapatkan pada tahap sebelumnya yaitu 25 mmol dan 20 mmol, serta mol OH⁻ yang ditambahkan yaitu 5 mmol. Penambahan mol OH⁻ akan mengurangi mol asam dalam larutan dan akan menambah mol basa konjugasi dalam larutan tersebut. pH penyangga setelah penambahan basa dapat ditentukan menggunakan rumus

[H⁺] = Ka ((n CH₃COOH – n [OH⁻]) / (n CH₃COO⁻ + n [OH⁻])

       = 2 x 10⁻⁵ ((25 – 5) / (20 + 5))

       = 2 x 10⁻⁵ (20/ 25)

       = 2 x 10⁻⁵ (0,8)

       = 1,6 x 10⁻⁵

pH = -log [H⁺]

     = -log 1,6 x 10⁻⁵

     = 5 – log 1,6

     = 5 – 0,2

     = 4,8

Jadi dapat disimpulkan bahwa pH larutan penyangga setelah penambahan 50 mL NaOH 0,1 M adalah 5 – log 1,6 atau 4,8.

Pelajari tebih lanjut tentang pH penyangga basa di: brainly.co.id/tugas/2548894.

Detil jawaban

Kelas: XI

Mapel: Kimia

Bab: larutan buffer

Kode: 11.7.8

#AyoBelajar