Ke dalam larutan NiSO4 dialirkan arus listrik 0,2 Faraday. Tentukan volume gas oksigen yang dihasilkan di anode jika diukur pada keadaan standar
Ke dalam larutan NiSO₄ dialirkan arus listrik 0,2 Faraday. Tentukan volume gas oksigen yang dihasilkan di anode jika diukur pada keadaan standar !
Pembahasan
Elektrolisis NiSO₄
Katoda : Ni²⁺ (aq) → Ni (s) + 2e
Anoda : 2H₂O (l) → 4H⁺ (aq) + O₂ (g) + 4e
Jika arus listrik yang dialirkan sebesar 0,2 Faraday, maka
Katoda : Ni²⁺ (aq) → Ni (s) + 2e
0,2 F
Anoda : 2H₂O (l) → 4H⁺ (aq) + O₂ (g) + 4e
0,2 F
Maka, dengan prinsip stoikiometri larutan, jumlah mol sebanding dengan perbandingan koefisien
mol O₂ = 0,05 mol
Volume O₂ = 0,05 mol × 22,4 L
= 1,12 L
Elektrokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antra perubahan zat dan arus listrik di dalam sel. Sel elektrokimia merupakan suatu sel yang terdiri dari dua elektrode dan larutan elektrolit. Sel elektrokimia terdiri dari dua macam sel yaitu sel volta dan sel elektrolisis.
Elektrolisis merupakan peruraian suatu elektrolit karena adanya arus listrik. Pada sel elektrolisis, terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia dan reaksi tidak berlangsung secara spontan. Sel elektrolisis merupakan rangkaian dua elektrode yaitu katode dan anode yang dicelupkan dalam larutan elektrolit dan dilengkapi sumber arus listrik. Prinsip kerja sel elektrolisis, katoda dihubungkan dengan kutub negatif dan anoda dihubungkan dengan dengan kutub positif dari sumber arus listrik. Sumber arus listrik memompa elektron ke katoda dan ditangkap oleh kation, sehingga pada permukaan katoda terjadi reduksi pada kation. Pada saat yang sama, anion melepaskan elektron, kemudian elektron ini dikembalikan ke sumber arus listrik melalui anoda. Akibatnya pada permukaan anoda terjadi oksidasi terhadap anion.
Reaksi yang terjadi pada setiap elektroda tergantung pada jenis kation dan anion. Kation akan selalu tereduksi pada katoda, dan anion akan dioksidasi pada anoda.
- Reaksi di katoda bergantung pada jenis kation, jika kation berupa logam aktif (Golongan IA, IIA, Al³⁺, Mn²⁺) fasa larutan maka air yang tereduksi menghasilkan gas H₂ dengan persamaan reaksi berikut :
2H₂O (l) + 2e⁻ → H₂ (g) + 2OH⁻ (aq), jika kation bukan logam aktif maka
kation yang akan terduksi yang menghasilkan logamnya.
- Reaksi di anoda bergantung pada jenis anion dan elektroda. Jika elektroda inert (Pt, Au dan C) dan anion berupa sisa asam oksi akan dihasilkan gas dari oksidasi air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
2H₂O (l) → 4H⁺ (aq) + O₂ (g) + 4e⁻, jika anion berupa sisa asam lain juga
akan terbentuk gas dari oksidasi anion tersebut.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang sel elektrolisis brainly.co.id/tugas/18023823
2. Materi tentang sel elektrolisis brainly.co.id/tugas/1471
3. Materi tentang reaksi redoks brainly.co.id/tugas/2414235
—————————–
Detil Jawaban
Kelas : XII
Mapel : KIMIA
Bab : REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
Kode : 12.7.2
Kata Kunci : Reaksi sel, oksidasi, reduksi, sel elektrolisis