Kehidupan masyarakat indonesia pendidikan dalam masyarakat masa penjajahan belanda
Tidak diperbolehkan bersekolah (terutama wanita) kecuali para bangsawan/laki-laki
#MaafJikaAdaYangKurangBenar
JAMAN JEPANG
——————————————————————————————————–
Latar belakang
Tahun 1941 – Akibat dari serangan Jepang ke Pearl Harbour maka dimulailah perang Asia Timur Raya melawan sekutu.
Karena
posisi Belanda saat itu yang mendukung sekutu, membuat Indonesia yang
merupakan wilayah koloni Belanda menjadi target penaklukan dan membuat
Belanda mendnadatani perjanjian Kalijati 8 Maret 1942.
Imbas dari pendudukan ini adalah
Penduduk
Indonesia mengalami kerja paksa yang terkenal dengan nama Romusha,
penahanan sembarangan dan hukuman mati khususnya kepada para tokoh
masyarakat (jelas tergambar di film sang Kiai Hasyim Ashari),
Hal ini juga dialami oleh orang Belanda dan campuran Indonesia Belanda
Meski demikian Jepang juga menjalankan 2 politik
Politik menarik simpati
menyampaikan bahwa jepang adalah sahabat tua karena sesama asia
memperbolehkan pengibaran bendera merah putih
menarik simpati umat islam melalui MIAI dan MASYUMI
membentuk
kesatuan khusus PETA (pembela tanah air), HEIHO (pembantu prajurit
jepang), SINENDAN (pasukan pemuda), Keibodan (barisan pembantu polisi),
SEINEN Kurenche (Pusat latihan pemuda), GAkutotai (barisan pelajar),
FUjinkai (prajurit wanita)
Politik eksploitasi dan penindasan
petani harus menyerahkan sebagian besar padi
hari ternteu rakya menanam tanaman terntu
kerja paksa romusha
Dampak Politik
organisasi politik dihapus oleh jepang
Pendidikan
lebih baik dibanding saat belanda
bahasa indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar
Bidang militer
boleh bergabung dengan militer melalui PET
Bidang sosial
cikal bakal RT dengan sebutan Tonorigumi
Eksploitasi seks yang terorganisir (jugun kianfu), dan berbagai lainnya
Eksploitasi besar besaran karena Jepang harus mempersiapkan bahan pangan untuk kebutuhan perang
JAMAN BELANDA
—————————————————————————————————–
Latar Belakang
Belanda
menguasai Indonesia selama 350 tahun dan dimulai dari perdagangan oleh
VOC. Pada masa itu kondisi sosial masyarakat adalah
Dampak Politik
Belanda
terkenal dengan politik devide et impera, yaitu politik memecah belah,
membiarkan kerajaan kerjaan di tanah jawa dan pulau lainnya tetap eksis
tapi dibuat terus menerus berperang
Pendidikan
Pada jaman Belanda pendidikan hanya bisa dinikmati oleh orang Belanda Indonesia atau keluarga ningrat
Bidang Militer
Untuk
membantu militer, Belanda membuat angkatan yang disebut KNIL, bertugas
membantu tugas Belanda dalam ekspansi militer dan menjaga kestabilan
Bidang Sosial
Masyarakat hidup menderita dan adanya eksploitasi besar besaran yang disebut kerja RODI
Masyarakat
biasa atau non ningrat tidak mendapatkan hak nya sebagai warga negara
dan diperbudak oleh tuan tanah yang berujung pada VOC