Kekerasan yang dilakukan kaum kafir Quraisy dan para pemimpin terhadap kaum lemah dari kaum muslim semakin

Posted on

a. menipis
b. meningkat
C. sedang
d. bertambah​

Kekerasan yang dilakukan kaum kafir Quraisy dan para pemimpin terhadap kaum lemah dari kaum muslim semakin

Jawaban:

b.meningkat

Penjelasan:

  • Teror yang dilancarkan kaum kafir Quraisy tidak hanya diarahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Berbagai strategi dirancang untuk menghambat gerak dakwah al Haq ini. Di antaranya dengan melakukan ancaman dan penyiksaan kepada orang-orang lemah yang tidak memiliki pembela atau pelindung. Sasaran kaum kafir Quraisy ini tidak lain ialah budak-budak yang telah memeluk Islam. Mereka benar-benar menjadi sasaran pelampiasan amarah dan kedengkian kaum kafir Quraisy terhadap Islam dan para pemeluknya. Tentu saja budak-budak ini tidak ada yang membela. Mereka disiksa dengan berbagai siksaan mengerikan. Berikut ini kisah beberapa orang yang didera siksaan oleh kaum kafir Quraisy tersebut. 1. Keluarga Yasir. Keluarga ini merupakan simbul keteguhan dalam menghadapi beratnya penderitaan yang dialami oleh mustadh’afun (orang-orang yang dipandang rendah). Keluarga Yasir merupakan budak dari Bani Makhzum. Bani Makhzum menggiring keluarga Yasir ini ke padang pasir Mekkah saat terik matahari membakar, lalu mereka disiksa di tengah panasnya sengatan matahari. Suatu ketika, saat mereka sedang disiksa, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : أَبْشِرُوْا آلَ عَمَّارٍ وَآلَ يَاسِرٍ فَإِنَّ مَوْعِدَكُمُ الْجَنَّةُ Berbahagialah Alu Ammar dan keluarga Yasir, karena sesungguhnya tempat yang dijanjikan untuk kalian adalah surga.[1] Orang yang pertama kali mati syahid dari keluarga ini secara khusus, dan dari kalangan Islam secara umum, yaitu ibunya ‘Ammar yang bernama Sumayyah. Beliau Radhiyallahu anha ditikam jantungnya oleh Abu Jahl al La’in dengan menggunakan tombak. Sedangkan sang suami, yaitu Yasir, juga meninggal karena disiksa. Adapun anak mereka, yaitu ‘Abdullah dilempar sehingga meninggal juga. Maka tinggallah ‘Ammar, dan mereka pun menyiksa ‘Ammar dengan berbagai siksaan, sampai akhirnya bisa memaksa ‘Ammar mengucapkan kalimat kufur dengan lisannya. Jumhur (mayoritas) ahli tafsir menyebutkan, bahwa pendirian ‘Ammar ini menjadi sebab turunnya firman Allah surat an-Nahl/16 ayat 106: مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam keimanan (maka, dia tidak berdosa). 2. Bilal bin Rabbah. Bilal dan ibunya, yaitu Hamamah ialah budak milik sebagian Bani Jumah. Bilal bin Rabbah Radhiyallahu anhu memiliki hati yang bersih dan jujur dalam berislam. Begitu majikannya Umayyah bin Khalf mengetahui keislaman Bilal, maka Ummayyah membawa beliau Radhiyallahu anhu ke padang pasir Mekkah saat panas membakar. Bilal Radhiyallahu anhu ditelentangkan, kemudian ditindih dengan batu besar. Umayyah al La’in berseru: “Kamu akan tetap seperti ini sampai mati, atau sampai kamu mengingkari Muhammad dan (kembali) menyembah al Lata dan al ‘Uzza?” Dalam keadaan disiksa tersebut, Bilal Radhiyallahu anhu berkata: “Ahad, Ahad”.[4] Ketika Abu Bakr Radhiyallahu anhu melihat Bilal dalam kondisi ini, beliau Radhiyallahu anhu menyampaikan keinginannya untuk membeli Bilal dari ‘Umayyah, dan kemudian Abu Bakr pun berhasil membeli dan membebaskannya. Ibnu Abu Syaibah meriwayatkan dengan sanad shahih, dan juga oleh al Baladzardi meriwayatkan dengan sanadnya yang bagus, bahwa Abu Bakr Radhiyallahu anhu membeli Bilal dengan harga lima Auqiyah dalam keadaan beliau sedang ditindih batu. Dalam hadits yang shahih, Bilal Radhiyallahu anhu berkata kepada Abu Bakr Radhiyallahu anhu :

Referensi: https://almanhaj.or.id/1568-kafir-quraisy-mengarahkan-teror-kepada-kaum-muslimin-yang-lemah.html

Jawaban:

A.menipis

Penjelasan:

.

. . . . . . .. .