kelinci rambut hitam (HH) dominan terhadap rambut putih (hh) sedangkan rambut kasar(RR) dominan terhadap rambut halus (rr). seekor kelinci berambut hitam kasar dikawinkan dengan kelinci berambut putih halus (rr) semua keturunan pertama (f1) berambut hitam kasar. jika f1 disilangkan dengan sesamanya dan dihasilkan jumlah keturunan sebanyak 128 ekor kemungkinan diperoleh keturunan dengan genotip putih halus adalah…

Posted on

kelinci rambut hitam (HH) dominan terhadap rambut putih (hh) sedangkan rambut kasar(RR) dominan terhadap rambut halus (rr). seekor kelinci berambut hitam kasar dikawinkan dengan kelinci berambut putih halus (rr) semua keturunan pertama (f1) berambut hitam kasar. jika f1 disilangkan dengan sesamanya dan dihasilkan jumlah keturunan sebanyak 128 ekor kemungkinan diperoleh keturunan dengan genotip putih halus adalah…

Jawaban Terkonfirmasi

Persilangan dihibrid adalah persilangan individu dengan dua sifat beda. Persilangan tersebut dapat terdiri dari sifat warna-bentuk, warna-ukuran maupun bentuk-ukuran. Dihibrid merupakan contoh pada Hukum Dua Mendel. Dimana terjadi pengelompokan gen secara bebas.

Pembahasan

Kelinci rambut hitam (HH) dominan terhadap rambut putih (hh) sedangkan rambut kasar(RR) dominan terhadap rambut halus (rr). Seekor kelinci berambut hitam kasar dikawinkan dengan kelinci berambut putih halus (rr) semua keturunan pertama (F1) berambut hitam kasar. Jika F1 disilangkan dengan sesamanya dan dihasilkan jumlah keturunan sebanyak 128 ekor kemungkinan diperoleh keturunan dengan genotip putih halus sebagai berikut:

Parental 1: hitam kasar  x  putih halus

Genotip: HHRR  x  hhrr

Gamet: HR  x  hr

Filial 1: HhRr (hitam kasar)

Parental 2: hitam kasar  x  hitam kasar

Genotip: HhRr  x  HhRr

Gamet: HR, Hr, hR, hr  x  HR, Hr, hR, hr

Filial 2:

1 HHRR = hitam kasar

2 HHRr = hitam kasar

2 HhRR = hitam kasar

4 HhRr = hitam kasar

1 HHrr = hutam halus

2 Hhrr = hitam halus

1 hhRR = putih kasar

2 hhRr = putih kasar

1 hhrr = putih halus

Dari hasil persilangan tersebut maka kemungkinan jumlah keturunan yang dihasilkan adalah:

Hitam kasar = 9/16 x 128 = 72 ekor

Hitam halus = 3/16 x 128 = 24 ekor

Putih kasar = 3/16 x 128 = 24 ekor

Putih halus = 1/16 x 128 =  8 ekor

Pewarisan sifat dipelajari pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat pada tanaman ercis (Pisum sativum).

Ada beberapa alasan mengapa tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk memulai percobaannya ini, di antaranya sebagai berikut:

1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji  (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri

3. Cepat menghasilkan keturunan.

4. Mudah dikawin silangkan.

Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antar warna (merah dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan kisut).

Adapun ada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat yang lainnya sehingga Mendel menamakannya hukum pemisahan secara bebas atau disebut Hukum II Mendel. Terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).

Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:

1. Parental : Induk

2. Filial : Keturunan

3. Gamet : Sel Kelamin

4. Fenotip : Ekspresi sifat individu yang tampak oleh indra

5. Genotip : Ekspresi sifat individu yang tak terlihat dan terekdpresi dalam gen

6. Dominan : Sifat yang muncul

7. Resesif : Sifat yang tertutupi

8. Homozigot : Susunan gen pada

organisme yang memiliki pasangan alel yang sama (TT)

9. Heterozigot  : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda (Tt)

10. Intermediet : Sifat tersembunyi yang akan muncul jika gen dalam keadaan homozigot

12. Alel : Pasangan gen dari 2 kromosom homolog dan terletak dalam lokus yang sama

13. Lokus : Lokasi khusus gen dalam kromosom

14. Galur Murni  : Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.

Pelajari lebih lanjut

1. istilah pewarisan sifat: brainly.co.id/tugas/17480303

2. contoh persilangan monohibrid: brainly.co.id/tugas/1219146

3. persilangan dihibrid: brainly.co.id/tugas/17585449

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan Sifat

Kode: 9.4.6

Kata kunci: pewarisan sifat, persilangan dihibrid, hukum mendel