Kelompokkan zat zat berikut kedalam larutan elektrolit lemah, elektrolit kuat dan non elektrolit

Posted on

A. H2S
B.H2CO3
C. CO(NH2)2
D. NH4OH
E. KI

Kelompokkan zat zat berikut kedalam larutan elektrolit lemah, elektrolit kuat dan non elektrolit

Jawaban Terkonfirmasi

Berikut ini adalah analisis sifat daya hantar listrik beberapa senyawa:

(A) Asam sulfida (H2S) merupakan kelompok asam lemah karena dalam air akaan mengalami reaksi ionisasi sebagian sesuai reaksi sebagai berikut:

H₂S ⇒ 2H⁺ + S²⁻

Oleh karena itu H2S tergolong elektrolit lemah. Dalam pengujian sifat elektrolit larutan H2S akan menyalakan lampu dengan intensitas redup atau terbentuk gelembung pada elektrode.

(B) Asam karbonat (H2CO3) merupakan kelompok asam lemah karena dalam air akaan mengalami reaksi ionisasi sebagian sesuai reaksi sebagai berikut:

H₂CO₃ ⇒ 2H⁺ + CO₃²⁻

Oleh karena itu H2CO3 tergolong elektrolit lemah. Dalam pengujian sifat elektrolit larutan H2CO3 akan menyalakan lampu dengan intensitas redup atau terbentuk gelembung pada elektrode.

(C) CO(NH2)2 merupakan kelompok senyawa organik sehingga dalam air tidak akan mengalami reaksi ionisasi sehingga. CO(NH2)2 merupakan non elektrolit. Dalam pengujian sifat elektrolit larutan CO(NH2)2 tidak akan menyalakan lampu dan tidak terbentuk gelembung pada elektrode.

(D) Amonium hidroksida (NH4OH) merupakan kelompok basa lemah karena dalam air akan mengalami reaksi ionisasi sebagian sesuai reaksi sebagai berikut:

NH₄OH ⇒ NH₄⁺ + OH⁻

Oleh karena itu NH4OH tergolong elektrolit lemah. Dalam pengujian sifat elektrolit larutan NH4OH akan menyalakan lampu dengan intensitas redup atau terbentuk gelembung pada elektrode.

(E) Kalium iodida (KI) merupakan kelompok garam netral yang terbentuk dari reaksi antara asam kuat dan basa kuat. Oleh karena itu KI tergolong elektrolit Kuat. Dalam pengujian sifat elektrolit larutan KI akan menyalakan lampu dengan terang dan terbentuk gelembung pada elektrode.

Pembahasan

Berdasarkan sifat dalam menghantarkan listrik, bahan dibedakan menjadi 3 macam, yaitu konduktor, isolator, dan semikonduktor. Begitu pula dengan larutan, larutan ada yang dapat menghantarkan listrik, disebut larutan elektrolit dan tidak dapat menghantarkan listrik, disebut larutan nonelektrolit. Pada percobaan sederhana, lampu dapat menyala dalam larutan elektrolit dan tidak menyala dalam larutan nonelektrolit.  

Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan adanya ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion inilah yang berperan dalam menghantarkan arus listrik melalui larutan. Ikatan yang dimiliki oleh larutan elektrolit adalah ikatan ion. Ketika berda dalam larutan, senyawa ion mengalami ionisasi terbentuk ion positif dan ion negatif. Contoh larutan elektrolit adalah semua larutan asam, basa, dan garam. Antara lain adalah NaCl, H2¬SO4, HCl, KOH, dan CH₃OOH.

Larutan elektrolit dibedakan lagi menjadi dua jenis berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik. Kedua jenis larutan tersebut adalah larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Perbedaan diantara keduanya adalah elektrolit kuat ion-ion yang ada terurai sempurna sedangkan larutan elektrolit lemah tidak terurai sempurna atau terurai sebagian. Selain itu, yang membedakan adalah elektrolit kuat tidak terdapat molekul zat terlarut dan jumlah ion dalam larutan adalah banyak. Larutan nonelektrolit, dalam larutan masih terdapat molekul zat terlarut dan jumlah ion dalam larutan adalah sedikit.  

Larutan Non-elektrolit

Larutan nonelektrolit tidak mampu menghantarkan arus listrik dikarenakan tidak adanya ion-ion yang bergerak bebas dalam larutan. Ikatan yang dimiliki oleh larutan nonelektrolit adalah ikatan kovalen. Ikatan kovalen terjadi karena adanya penggunaan bersama pasangan elektron. Jadi, ketika berada dalam larutan, senyawa kovalen tidak megalami ionisasi, sehingga tidak ada ion-ion yang menghantarkan arus listrik. Contoh larutan nonelektrolit adalah senyawa organik, seperti larutan gula, larutan urea, dan alkohol.

Kita dapat membedakan larutan elekrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit melalui percobaan sederhana, yaitu dengan menggunakan lampu kecil, rangkaian listrik, dan larutan yang ingin diuji. Hasil pengamatan dari percobaan ini berupa gelembung dan nyala lampu.

  • Jika larutan elektrolit kuat, hasil pengamatan adalah terbentuk gelembung gas dan lampu menyala.
  • Jika larutan elektrolit lemah, hasil pengamatan adalah terbentuk gelembung gas/ lampu menyala.
  • Jika larutan nonelektrolit, hasil pengamatan adalah tidak terbentuk gelembung gas dan lampu tidak menyala.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terdapat ion-ion yang bergerak bebas, sedangkan laruntan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak adanya ion-ion yang begerak bebas.

Pelajari lebih lanjut

Detail jawaban  

Kelas: X

Mapel: kimia

Materi: larutan elektrolit dan nonelektrolit

Kode: 10.7.5  

Kata kunci: elektrolit, nonelektrolit, dan ionisasi