Kenapa kadar gula darah laki-laki lebih tinggi daripada gula darah perempuan?
Para ilmuwan berhasil menemukan jawabannya, antara lain karena secara biologi pria memang beresiko tinggi.
Diabetes tipe 2 terjadi karena terlalu banyak glukosa dalam darah akibat kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula di beberapa organ terganggu. Kondisi ini berkaitan dengan kelebihan lemak di beberapa organ tubuh seperti liver dan otot.
Profesor Naveed Sattar dari Institute of Cardiovaskular & Medicine Sciences mengatakan, beberapa penelitian telah mengindikasikan pria usia pertengahan beresiko tinggi menderita diabetes dibanding wanita.
Salah satu penjelasannya karena untuk menderita penyakit ini pria hanya perlu bertambah berat badan sedikit dibanding wanita. Dengan kata lain, pria bisa menderita diabetes pada indeks massa tubuh yang lebih rendah daripada wanita.
Sattar dan timnya percaya, distribusi lemak berperan penting dalam terjadinya diabetes. Pada pria, lemak lebih banyak berkumpul di sekitar pinggang dan liver. Sementara wanita memiliki lebih banyak lemak subkutan yang aman yang disimpan di paha dan pinggul.
Dalam penelitian ini, para ahli menganalisa data 51.920 pria dan 43.137 wanita di Skotlandia yang menderita diabetes. Mereka diukur berat badannya menggunakan pengukuran indeks massa tubuh (IMT).
Hasilnya wanita yang menderita diabetes memiliki nilai IMT yang lebih tinggi dibanding pria yang juga penderita diabetes. Hal ini juga menjelaskan mengapa di banyak negara lebih banyak pria yang menderita diabetes tipe 2.
Tidak ada bedanya antara laki-laki, perempuan dan juga lansia. Jika memang kadar gula darah ada di tingkat 100 dan 125 mg/dl maka kondisi tersebut tergolong pada gejala diabetes.