Kenapa Mortar, Beton, dan Pasta bisa mengeras?
Mortar, Beton, dan Pasta bisa mengeras adalah karena Komponen penyusun beton yang bersifat pengikat atau binder yaitu semen dan air yang mengalami proses hidrasi. Proses hidrasi adalah proses dimana komposisi kimia semen CaO disingkat C, SiO2 disingkat S, Al2O3 disingkat A, Fe2O3 disingkat F, bereaksi dengan air H2O disingkat (H). (Pada episode berikutnya akan diuraikan detail bagaimana prosesnya). Efek proses hidrasi ini kemudian menjadikan kristal-kristal berukuran mikro dan nano yang disebut gel dan Ca(OH)2 yang akan tumbuh terus mengisi rongga-rongga kristal dimana rongga-rongga tersebut berisi air dan tumbuh menjadi kristal-kristal padat yang sesuai berjalannya waktu terus tumbuh memadati ruang-ruang kristal yang masih kosong.
Pembahasan
Menurut SNI 03 – 2847 – 2002, beton adalah bahan yang didapat dengan mencampurkan semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat. Beton adalah hasil teknologi yang sederhana dan pengetahuan sangat komplek: Dua hal ini pada waktu yang sama akan menyebabkan beton menjadi sempurna dan bisa juga sebaliknya dimana tergantung keahlian penguasaan pengetahuan yang komplek tersebut.
Sifat – sifat Beton Ada empat sifat utama beton, yaitu :
•Workability/ Kelecakan( kemudahan untuk mengerjakan beton )
•Cohesiveness ( seberapa baik campuran beton itu menyatu dalam kondisi plastis )
•Strength ( Kekuatan Tekan )
•Durability ( Keawetan )
Beton mengalami tiga kondisi yang berbeda :
Plastis ( beton segar )
Setting ( saat pengikatan )
Hardening ( saat pengerasan )
Kategori Mutu Beton
a.Beton mutu rendah (< 20 MPa)
b.Beton mutu moderat (20 s.d 40 MPa)
c.Beton berkekuatan Tinggi (> 40 Mpa)
Beton mutu moderat biasa disebut beton normal, biasanya dipakai untuk pekerjaan struktural. Beton berkekuatan tinggi dipakai untuk pekerjaan spesial seperti untuk konstruksi beton prategang
Keunggulan dan Kelemahan Material Beton
Kelebihan
•Mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
•Sangat dominan di kekuatan tekan
•Tahan terhadap temperatur tinggi
•Bisa diproduksi secara masal secara fabrikasi.
•Biaya pemeliharaan minim.
•Tahan Lama/Durable
Kelemahan
•Ketahanan terhadap beban tarik rendah
•Daktilitas material rendah
•Volume yang tidak stabil
•Ratio kekuatan terhadap berat rendah
•Sulit dimodifikasi setelah terjadi “setting”
Definisi dan Prasyarat Semen
•Semen hidrolik adalah suatu bahan pengikat yang mengeras jika bereaksi dengan air serta menghasilkan produk yang tahan air.
•Contoh-contoh semen hidrolik adalah semen portland, semen alumina, semen putih dll.
•Gips, bukan merupakan semen hidrolik, karena setelah mengeras bereaksi dengan air, produk ini larut dengan air.
•Kapur yang telah mengeras adalah tahan air tetapi mengerasnya kapur setelah bereaksi dengan karbon dioksida, bukan dengan air.
Jenis Semen
•Semen non-hidrolik, tidak dapat mengikat dan mengeras dalam air, akan tetapi dapat mengeras di udara. Contoh utama adalah kapur
•Semen Hidrolik :
1.Semen Alam
2.Semen Pozzolan
3.Semen Terak
4.Kapur Hidrolik
5.Semen Putih
6.Semen Alumunium
7.Semen Portland, semen hidrolik yang dihasilkan dari menggiling klinker yang terdiri dari kalium silikat hidrolik
8.Semen Portland Pozzolan
Terima kasih sudah bertanya di Brainly. Semoga jawaban ini dapat membantumu ya..
Ayo kuasai materi pembelajaran lainnya melalui link di bawah ini!
Pelajari lebih lanjut :
1. CO2 diperlukan oleh
2. CO2 yang dihasilkan otot jantung
3. CO2 dihasilkan sel
4. Karbon dibakar akan menghasilkan
Detail jawaban
Kelas: 12 SMA
Mapel: Kimia
Bab:6
Kode: 12.7.6
Kata Kunci : Beton, Pasta, mengeras