Kenapa nabi zulkifi diangkat sebagai raja
Suatu ketika, raja di negeri Rom saat itu, Nabi Ilyasa sudah semakin tua. Karena tak memiliki calon pengganti, raja mengadakan sayembara kepada kaum Rom, bahwa siapapun yang berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak melakukan marah, ia akan diangkat menjadi raja.
Hal ini terdapat dalam riwayat Ibnu Jarir:
“Apabila Al-Yasa AS (Nabi Ilyasa) meningkat tua, dan ingin memberikan tugas untuk memimpin bangsa Israelkepada yang sesuai. Baginda mengumumkan: Hanya orang tersebut akan dipertimbangkan untuk menggantikan baginda dan yang berpuasa pada siang hari, mengingati Allah pada malam hari dan menahan diri daripada sifat marah. Salah seorang daripada mereka (Basyar) berdiri dan berkata: Aku akan patuh kepada syarat-syarat tersebut. Baginda mengulangi syarat-syarat itu semula sebanyak tiga kali dan lelaki yang sama berjanji dengan bersungguh-sungguh akan memenuhi syarat-syarat tersebut. Maka dia dilantik untuk membawa tugas tersebut.”
Dari kutipan riwayat di atas, Basyar menyanggupi semua persyaratan yang diberikan raja kepadanya. Ia pun dinobatkan menjadi raja. Pada masa pemimpinannya, ia berjanji kepada rakyatnya untuk menjadi hakim adil dalam menyelesaikan perkara. Karena keadilan dia, maka ia disebut sebagai Zulkifli pada masa itu.
Nabi Zulkifli diangkat menjadi raja karena memenangkan sayembara yg diadakan dengan hadiah menjadi pemimpin serta sifatnya juga yg sanggup memegang janji,jujur, sikap dan pendiriannya tidak pernah goyah,dapat mengontrol emosi serta sabar dan tabah.