Ketika shalat km lupa jumlah rakaatnya yg km lakukan adalah
Jawaban:
minta ampun sama Allah terus ulang lagi
Pada keadaan tersebut, ia disyariatkan mengambil rakaat yang sudah yakin ia kerjakan, yaitu tiga rakaat karena keragu-raguannya datang pada rakaat keempat. Kemudian, sebelum salam, ia melakukan sujud sahwi.
Penjelasan:
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Lupa Jumlah Rakaat Shalat?
Lupa rakaat shalat dan yang harus dilakukan ketika lupa jumlah rakaat Salat.
Lupa merupakan kondisi alamiah yang lazim dialami manusia. Karena merupakan sifat bawaan, Islam memberi porsi besar dalam kajian fikih untuk membahas perkara lupa.
Salah satu bahasannya adalah keadaan lupa ketika mendirikan salat. Sebagai misal, seseorang lupa atau ragu-ragu mengenai jumlah rakaat salat yang sudah didirikan.
Lupa ketika mengerjakan salat sering kali dikarenakan kurang khusyuk dalam ibadah tersebut. Artinya, pikiran kita sering kali terbawa urusan lain ketika sedang salat.
Hal ini juga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: "Tidak ada orang yang dapat sempurna dan khusyuk sepenuhnya dalam mengerjakan salat dari awal hingga akhir."
Dalam riwayat lain, beliau juga bersabda: "Terkadang aku lupa supaya menjadi pelajaran bagi kalian," (H.R. Malik).
Maksud Nabi Muhammad SAW bahwa lupa dapat menjadi pelajaran adalah perkara lupanya Rasulullah berfungsi sebagai pensyariatan Islam yang lain. Misalnya, pensyariatan sujud sahwi terjadi ketika Rasulullah SAW lupa mengenai bilangan rakaat salatnya.
Berdasarkan panduan dari Muhammadiyah, seorang muslim terkadang lupa atau ragu-ragu mengenai jumlah rakaat ketika masih dalam keadaan salat.
Sebagai misal, ketika melakukan salat Isya, seseorang ragu apakah sudah memasuki rakaat keempat atau masih dalam rakaat ketiga dalam salatnya.
Pada keadaan tersebut, ia disyariatkan mengambil rakaat yang sudah yakin ia kerjakan, yaitu tiga rakaat karena keragu-raguannya datang pada rakaat keempat. Kemudian, sebelum salam, ia melakukan sujud sahwi.
Dalilnya adalah sabda Nabi Muhammad SAW:
"Apabila seseorang di antara kamu ragu dalam salat, seperti ia tidak mengetahui apakah telah salat tiga atau empat rakaat, maka hendaknya ia meninggalkan keraguan dan memantapkan apa yang ia yakini. Kemudian, ia sujud dua kali sebelum salam [sujud sahwi]. Jika ia telah salat lima rakaat, maka ia tak berdosa. Lantas, jika ternyata salatnya telah cukup [sesuai bilangan rakaat], maka kedua sujud itu adalah penghinaan kepada setan," (H.R. Muslim).
Perhatian: Baca sampai akhir