Klasifikasi coelenterata​

Posted on

Klasifikasi coelenterata​

Untuk pengelompokan hewan dari filum Coelenterata ini dibagi kembali ke dalam beberapa kelas, yaitu Anthozoa, Hydrozoa, Scyphozoa dan Cubozoa. Berikut penjelasan dari setiap klasifikasi coelenterata kelasnya, yaitu :

•Anthozoa

Anthozoa memiliki arti hewan yang berbentuk bunga. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa dan hidup di laut dangkal sebagai polip soliter ataupun berkoloni. Umumnya melekat pada substrat seperti pasir, lumpur dan pada jenis jenis terumbu karang. Tubuh polip berbentuk silinder yang pendek, dimana terdapat mulut, kerongkongan (stomodeum), pada sisi stomodeum terdapat siphonoglyph dan dibawah stomodeum terdapat rongga gastovaskular, rongga gastrovaskular dipisahkan menjadi beberapa kamar oleh sekat- sekat yang mengandung nematosis, sementara kakinya berupa cakram basal yang merupakan tempat melekatkan diri pada substrat. Memiliki tentakel dengan jumlah yang banyak dan berkelipatan 8.

Bentuk polip pada kelas ini umumnya berukuran lebih besar dibandingkan ukuran polip dari jenis kelas lain, tubuhnya tersusun atas kalsium karbonat sehingga bila hewan ini mati maka kerangka akan membentuk reef. Reproduksinya secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta reproduksi seksual dengan menghasilkan gamet.

•Hydrozoa

Hydrozoa memiliki arti hewan yang menyerupai seperti ular air. Anggota dari kelas ini hidup di perairan air tawar ataupun air laut yang agak dangkal, dengan cara hidup ada yang berkoloni dan ada pula yang soliter. Berikut beberapa karakteristik dari Hydrozoa, yaitu

Memiliki bentuk seperti silinder dan dapat bergerak di bebatuan dalam menangkap makanan.

Memiliki dua bentuk yaitu polip dan atau medusa.

Untuk yang hidup sebagai polip umumnya adalah yang hidup soliter.

Sedangkan gabungan (polip dan medusa) mengalami pergiliran keturunan atau yang disebut metagenesis di mana pada fase vegetatif berbentuk polip dan pada fase generatif berbentuk medusa.

•Scyphozoa

Scyphozoa (Yunani, skyphos = mangkuk, zoon hewan) hidup di laut dan merupakan ubur-ubur sejati, karena medusa merupakan bentuk dominan dalam siklus hidupnya. Pada umumnya medusa berenang bebas, berbentuk seperti payung dengan diameter 2 – 40 cm, bahkan ada yang mencapai 2 m. Medusa berwarna menarik, seperti jingga, kesumba, atau kecoklatan.

•Cubozoa

Cubozoa dahulu dimasukkan dalam golongan Scyphozoa, setelah ditemukan perbedaan yang mendasar dengan kelompok Scyphozoa, kemudian dijadikan kelas tersendiri. Perbedaan tersebut adalah Cubozoa mengalami metamorfosis lengkap dari polip hingga medusa payung (tubuh) berbentuk kotak, dan memiliki lensa mata yang kompleks. Cubozoa merupakan ubur-ubur sejati. Medusa berbentuk lonceng dengan empat sisi datar, sehingga berbentuk mirip kubus. Tinggi lonceng mencapai 17 cm, jumlah tentakel empat buah atau empat rumpun dengan panjang mencapai 2 m. Cubozoa mampu berenang cepat secara horisontal, dengan bagian aboral sebagai anteriornya. Cubozoa hidup di laut tropis dan subtropis dengan makanan utama ikan.