^_^
1. Bagaimana sejarah adanya hari raya Idul Adha bagi umat islam ?
2. Adanya hari raya Idul Adha, itu berdasarkan kisah nabi siapa? Jelaskan!
Kuiss spesial Hari raya Idul Adha [05.37]
1. Idul adha disebut juga hari raya kurban. peristiwa ini berawal dari penyembelihan nabi ismail a.s oleh nabi ibrahim a.s. nabi ibrahim a.s mendapat wahyu untuk menyembelih nabi ismail a.s dari Allah S.W.T kemudian beliau membelih anaknya tersebut. namun Allah S.W.T menggantinya dengan hewan kurban. dimasa nabi muhammad s.a.w sendiri penyembelihan hewan kurban mulai dilakukan pada tahun ke 2 hijriah bertepatan juga dengan pelaksanaan ibadah puasa pertama bagi umat muslim. beliau menyembelih dua ekor domba jantan sebagai hewan kurban pertamanya.
2. nabi ibrahim a.s dan nabi ismail a.s. nabi ibrahim a.s merupakan ayah dari nabi ismail a.s. suatu hari nabi ibrahim a.s mendapatkan wahyu berupa mimpi yang diberikan oleh Allah S.W.T untuk menyembelih putranya, nabi ismail a.s. nabi ibrahim a.s kaget namun ia harus menuruti perintah Allah S.W.T kemudian memberitahukan kepada anaknya tersebut. nabi ismail a.s diluar dugaan menyetujuinya dan pasrah terhadap keputusan Allah S.W.T namun ketika akan disembelih, nabi ismail a.s pun digantikan dengan hewan domba sehingga ia tidak tersembelih. ini merupakan salah satu ujian dari Allah S.W.T namun Allah S.W.T menggantinya dengan kenikmatan karena mereka berdua telah mematuhi perintah Allah S.W.T
Detail Materi :
Mapel = Pendidikan Agama Islam (SKI)
Bab = Sejarah Penyembelihan Hewan Kurban
Kelas = 6 SD
Kata Kunci = Sejarah Kurban, Idul Adha, Kisah Nabi ibrahim a.s dan Nabi ismail a.s
Jawaban:
1. kisah teladan Nabi Ibrahim, yaitu ketika Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya Hajar bersama Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih menyusu. Mereka ditempatkan disuatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun. Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu, ditempatkan di suatu tempat paling asing, di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupin istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal.
Seperti yang diceritakan oleh Ibnu Abbas bahwa tatkala Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak biasa menyusui nabi Ismail, beliau mencari air kian kemari sambil lari-lari kecil (Sa’i) antara bukit Sofa dan Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air Zam Zam. Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan.
Lembah yang dulunya gersang itu, mempunyai persediaan air yang melimpah-limpah. Datanglah manusia dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke tempat siti hajar dan nabi ismail, untuk membeli air. Datang rejeki dari berbagai penjuru, dan makmurlah tempat sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini terkenal dengan kota mekkah, sebuah kota yang aman dan makmur, berkat do’a Nabi Ibrahim dan berkat kecakapan seorang ibu dalam mengelola kota dan masyarakat. Kota mekkah yang aman dan makmur dilukiskan oleh Allah kepada Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an:
2. Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).