Laki-laki itu berusia setengah baya, berperawakan biasa, berkulit biasa, berwajah biasa, berambut

Posted on

biasa, berbaju dan bercelana biasa, mengenakan sepatu yang juga biasa-biasa saja.
Barangkali di kantong baju dan celananya juga tersimpan benda-benda biasa, seperti dompet,
sisir, bolpoin, dan dalam dompet itu ia taruh uang, kartu identitas, dan lain-lain.
Laki-laki itu duduk bersila dengan takzim. Dua tangannya ia sedekapkan ke dada, dan pandang
matanya mengarah lurus ke depan. Dia diam saja, hanya kalau ada orang lewat di depannya ia akan
berkata, "Amin". Orang-orang menengoknya sebentar lalu berlalu. Satu dua orang segera menjatuhkan
uang logam lima ratusan, lembaran ribuan, dua ribuan, lima ribuan, bahkan ada beberapa yang menaruh
lembaran uang dua puluh ribuan, lima puluh ribuan, dan seratus ribuan. Ketika orang-orang itu menjatuhkan,
melemparkan, atau menaruh uang di depannya, laki-laki itu berucap dengan suara dan nada biasa, "Amin"
(Amin, F. Rahadi)
1.
Tentukan tokoh dan perwatakan tokoh dalam kutipan cerpen tersebut!
Jawab:
2.
Nilai apa yang dapat Anda petik dari kutipan tersebut?
Jawab:​

Laki-laki itu berusia setengah baya, berperawakan biasa, berkulit biasa, berwajah biasa, berambut

Jawaban:

1.bersyukur atas rezeki yang diterimanya pada hari itu

1.bersyukur atas rezeki yang diterimanya pada hari itu2."dimanapun atau dalam kondisi apapun tetaplah bersyukur karna banyak sekali hikmah dari bersyukur itu sendiri dan pasti allah akan menambah kenikmatan dari sesuatu yang kita punya jika kita bersyukur"

Penjelasan:

maaf jika salah