Lakukan analisis terhadap keduanya (tafsir ayat dan hasil penelitian) untuk mendapatkan titik temu antara informasi llahi yang terdapat dalam ayat dan hadis dengan hasil penelitian ilmiah!
Jawaban:
Kajian dengan tema al-Qur’ān merupakan kajian yang selalu berkembang dan menarik, baik bagi ilmuwan muslim maupun non muslim dengan berbagai motivasi yang ada baik motivasi ilmiyah maupun motivasi keagamaan masing-masing pengkaji. Hal ini dikarenakan al-Qur’ān merupakan kalam Allah yang dalam agama Islam menempati posisi sentral dalam peng-istinbāt[1]-an hokum.
Karena posisi al-Qur’ān yang sangat transcendental tersebut maka keberadaan tafsir terhadap ayat-ayat suci al-Qur’ān adalah suatu niscaya bagi umat muslim. Dengan penafsiran ini umat muslim memahami pesan dari ayat-ayat al-Qur’ān untuk kemudian di aplikasikan dalam berbagai dimensi kehidupan serta disiplin ilmu baik berupa fiqh, aqidah, akhlak, ilmu alam, ilmu bahasa, ilmu kesehatan, ilmu alam dan berbagai disiplin keilmuwan lain yang tujuan finalnya adalah untuk kemaslahatan manusia di bumi.
Guna mendapatkan pemahaman yang komprehensif terhadap al-Qur’ān melalui tafsir tersebut maka kemudian muncul beberapa metode dan pendekatan dalam penafsiran al-Qur’ān dimulai dengan dua kalsifikasi besar yakni metode penafsiran bil ma’tsur dan metode penafsiran bil ra’yi. Kedua jenis metode ini memiliki argumen-argumen kuat sebagai legitimasi bahwa metode tersebut tepat guna menafsirkan pesan-pesan Allah dalam al-Qur’ān.
Dewasa ini kedua klasifikasi jenis tafsir diatas mengalami banyak pengembangan dan modifikasi terkait dengan perkembangan keilmuwan yang ada saat ini baik keilmuwan bahasa, filsafat/logika, sejarah, kesehatan, eksak dan ilmu-ilmu lain, yang kemudian tafsir dengan berbagai disiplin ilmu ini disebut dengan tafsir ilmiy atau tafsir bil ilmiy.