Latihan 1. Sejak kapankah Sidharta melatih meditasi pernapasan? 2. Mengapa meditasi pernapasan dianggap sebagai meditasi yang paling mudah dilakukan? 3. Apakah yang dinasehatkan Buddha kepada Rahula tentang meditasi pernapasan? 4 Jelaskan cara melaksanakan meditasi pemapasan? 5. Bagaimana cara menghitung pada latihan meditasi pernapasan?​

Posted on

Latihan 1. Sejak kapankah Sidharta melatih meditasi pernapasan? 2. Mengapa meditasi pernapasan dianggap sebagai meditasi yang paling mudah dilakukan? 3. Apakah yang dinasehatkan Buddha kepada Rahula tentang meditasi pernapasan? 4 Jelaskan cara melaksanakan meditasi pemapasan? 5. Bagaimana cara menghitung pada latihan meditasi pernapasan?​

Jawaban:

1. 29 tahun

2. Karena meditasi pernafasan adalah merupakan jenis meditasi yang paling dasar dan paling umum dilakukan.

3. Sya kurang tau maaf banget.

4.Cara melakukan meditasi pernapasan sangatlah mudah, cukup mengambil posisi duduk yang nyaman, tidak bersandar dan punggung lurus.

5.Ketika kamu menarik napas, hitung napas pertama sebagai “satu.” Nafas kedua adalah dua, dan seterusnya sampai kamu mencapai sepuluh.

Penjelasan:

maaf kalau salah :))

Jawaban:

1. pada usia 29 tahun

2. Karena Meditasi pernafasan adalah merupakan jenis meditasi yang paling dasar dan paling umum dilakukan. dan juga

pernafasan dalam dapat meningkatkan konsentrasi dan sirkulasi oksigen ke otak, serta melancarkan tekanan darah.

mengendurkan otot-otot yang menegang

3. Anak yang dilahirkan oleh Putri Yasodhara diberi nama Rahula oleh Pangeran Siddhartha. Rahula berarti "belenggu" atau "ikatan", sedangkan beberapa ahli mengatakan rāhu bukan berarti belenggu. Menurut sumber lain, yang ditemukan dalam Mūlasarvāstivāda vinaya, putranya dinamakan Rahula karena sesuai dengan gerhana bulan yang terjadi, yang dipercayai disebabkan oleh ular Rahu.[1]

Rahula dibesarkan oleh ibu dan kakeknya, Raja Suddhodana. Ketika dia berusia tujuh tahun, Rahula meminta warisan dari ayahnya ketika Buddha kembali mengunjungi Kerajaan Kapilavastu. Pada hari ketujuh dari kepulangan Buddha Gautama, Yasodhara membawa Rahula untuk melihat ayahnya, yang kini telah menjadi seorang Buddha. Dia mengatakan pada Rahula karena ayahnya telah melepaskan kehidupan istana dan bahwa dialah penerus kerajaan itu nantinya, dia harus meminta warisan mahkota dari ayahnya demi masa depannya.

4. cukup mengambil posisi duduk yang nyaman, tidak bersandar dan punggung lurus Tangan bisa diletakkan di paha dan tutup mata. Selama 3-5 menit,

luangkan waktu untuk menarik napas, tahan dan hembuskan. Fokus pada aliran udara yang masuk dan keluar

5. Ketika kamu menarik napas, hitungnapas pertama sebagai “satu.” Nafas kedua adalah dua,

dan seterusnya sampai kamu mencapai sepuluh. Kemudian kamu mulai lagi dari satu. Hitung diam-diam untuk diri sendiri,

dan jika kamu kehilangan hitungan, mulai saja dari satu.