Masalah perekonomian di era kerajaan nusantara
Jawaban:
Jawaban:
Awal mulanya, perekonomian pedesaan di nusantara sangat bergantung pada hasil pertanian seperti padi, serta perdagangan produk hutan; seperti buah tropis, perburuan hewan, tanaman resin, rotan dan kayu. Kerajaan-kerajaan kuno seperti Tarumanagara dan Mataram adalah salah satu contoh dari kerajaan yang mengandalkan kegiatan perekonomiannya pada hasil panen padi dan pajak.
Nusantara sejak lama dikenal akan melimpahnya sumber daya alam; seperti rempah-rempah berupa pala dan cengkih dari Maluku, merica dan kemukus dari Sumatra Selatan dan Jawa Barat, beras dari Jawa, emas, tembaga dan timah dari Sumatra, Kalimantan dan pulau-pulau di antara, kamper resin dari pelabuhan Barus, sappan dan kayu cendana dari Kepulauan Nusa Tenggara, kayu dari Kalimantan, gading dan badak tanduk dari Sumatra dan eksotis bulu burung dari Indonesia timur adalah beberapa produk yang dicari oleh para pedagang di seluruh dunia. Secara teknis, kontak asing dimulai ketika pada abad ke-4 dimana kerajaan kecil nusantara yang menerima kedatangan pedagang dari India. Seiring dengan perkembangan, datanglah para pedagang-pedagang lain dari daratan Benua Asia lainnya seperti dari Arab dan China. Lokasi nusantara yang strategis diantara rute perdagangan India dan China serta rute perdagangan maritim yang terus berkembang menjadikan nusantara tumbuh sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan politik yang berpengaruh dikawasan berupa lahirnya Kerajaan Sriwijaya yang mulai berkembang pada abad ke-7 menjadi kerajaan kosmopolitan berbasis perdagangan.
Penjelasan:
semuga membantu maaf kalo salah