Maskulinitas dan feminimitas menurut nurcholish madjid

Posted on

Maskulinitas dan feminimitas menurut nurcholish madjid

Ide tentang persamaan hak dan kewajiban perempuan dan lelaki, sering juga menjadi alasan Nurcholish Madjid untuk menempuh ide pemikiran yang baru. Persoalan deskiriminasi perempuan yang terjadi diarena panggung politik sangat membatasi peran perempuan untuk bisa action secara lebih.

Nurcholish Madjid mengambil metode pendekatan pada tulisan Zainap Al-Ma’adi yang berjudul Al-Mar’ah bayn Al-Tsqafi’ wa Al-Qudsi (perempuan antara Kultural dan Sakral), yang menyimpulkan bahwa seluruh ide tentang perempuan dalam Al-Qur’an dimaksudkan untuk menjunjung tinggi martabat perempuan dan mempersamakan hak dan kewajibannya dengan pria melalui proses pembebasan dari kunkungan adat dan kebudayaan serta kelembagaan sosial