Memang rasanya sedih, haru, bahkan mungkin hati ini berontak, setidaknya pada hari minggu terlebih masa PEKAN SUCI ini. Kita masih berada dlm masa darurat, masa “social distancing dan physical distancing” / jaga jarak dan jaga dari kebersamaan sebagai kebijakan aturan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona / Covid -19, dimana virus ini sudah mewabah seluruh dunia dan angka orang yang terjangkit di tanah air kita semakin tinggi. Segala aktivitas terpusat di rumah bersama keluarga termasuk peribadatan / doa-doa. Hakekat keluarga makin dirasakan keberadaan dan peranannya. Secara teologis keluarga katolik dipanggil sebagai “Ecclesia Domestica”. ( Keluarga adalah Gereja Kecil, Gereja mini ). Sebagai Gereja – Suami isteri adalah gembala bagi kawanan anggota keluarganya. Suami isteri dipanggil sbg Imam, tugas saling menguduskan bagi anggt klg melaui peribadatan dab semangat saling mengampuni, dipanggil jg sebagai Nabi /Guru utk mewartakan, mengajar ttg ajaran Tuhan ( Kasih, kebenaran, keadilan, kejujuran, dsb). Di balik keprihatinan dan dukacita ini, kita terpanggil mewujudkan sukacita sebagai GEREJA RUMAH TANGGA, Rumah sebagai Gereja Sejati. Mewujudkan Gereja yg tetap menguduskan, mewartakan dan menggembalakan. Mewujudkan Gereja yg menbawa sinar, cahaya terang di tengah kegelapan bencana Virus Corona. Gereja yg selalu membawa harapan ditengah ke-putus asa-an. Gereja keluarga yg ikut memikul salib menuju kebangkitan, keselamatan dlm nama Tuhan. Gereja keluarga yg selalu meyakini bhw Tuhan berada dlm satu perahu kehidupan kita, yg ketika dihempas badai, Tuhan menghardiknya dan bersbda kpd kita Jangan Takut, Ini AKU Akhirnya kita yakini Tuhan selalu bersama kita ….. “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam NamaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”(Mat 18:20) Met hari minggu Palma Met memasuki Pekan Suci. Tuhan memberkati. Salam Seh at. Refleksi / permenungan diri di hari Minggu Palma Berkah Dalem ( + ) Antonius Suharsono 1.Setelah membaca refleksi dari seorang Bapak, di atas; dan masih dalam masa Liturgi Gereja Katolik, kita ada dalam masa LITURGI PEKAN SUCI dan memasuki TRI HARI SUCI ! Jelaskan sikap ibadah yang bagaimana yang akan ananda buat bersama keluarga dalam masa isolasi ini, untuk merayakan TRI HARI SUCI ini! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Susunlah usaha-usaha yang dapat dilakukan Untuk membantu warga yang tertimpa bencana ! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………. Ingatlah Materi : “ Yesus yang Berbelas Kasih” Luk. 6 : 27 – 37 atau Luk. 7: 11 – 17 3. Perbuatan-perbuatan baik yang dapat menggembirakan banyak orang ! Sebagai “mesias-mesias kecil” aku hendak melakukan hal-hal berikut, sebagai aksi nyata dalam masa Paskah ini dan sungguh-sungguh di lakukan dalam hidup sehari-hari ! ( 5 )

Posted on

Memang rasanya sedih, haru, bahkan mungkin hati ini berontak, setidaknya pada hari minggu terlebih masa PEKAN SUCI ini. Kita masih berada dlm masa darurat, masa “social distancing dan physical distancing” / jaga jarak dan jaga dari kebersamaan sebagai kebijakan aturan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona / Covid -19, dimana virus ini sudah mewabah seluruh dunia dan angka orang yang terjangkit di tanah air kita semakin tinggi. Segala aktivitas terpusat di rumah bersama keluarga termasuk peribadatan / doa-doa. Hakekat keluarga makin dirasakan keberadaan dan peranannya. Secara teologis keluarga katolik dipanggil sebagai “Ecclesia Domestica”. ( Keluarga adalah Gereja Kecil, Gereja mini ). Sebagai Gereja – Suami isteri adalah gembala bagi kawanan anggota keluarganya. Suami isteri dipanggil sbg Imam, tugas saling menguduskan bagi anggt klg melaui peribadatan dab semangat saling mengampuni, dipanggil jg sebagai Nabi /Guru utk mewartakan, mengajar ttg ajaran Tuhan ( Kasih, kebenaran, keadilan, kejujuran, dsb). Di balik keprihatinan dan dukacita ini, kita terpanggil mewujudkan sukacita sebagai GEREJA RUMAH TANGGA, Rumah sebagai Gereja Sejati. Mewujudkan Gereja yg tetap menguduskan, mewartakan dan menggembalakan. Mewujudkan Gereja yg menbawa sinar, cahaya terang di tengah kegelapan bencana Virus Corona. Gereja yg selalu membawa harapan ditengah ke-putus asa-an. Gereja keluarga yg ikut memikul salib menuju kebangkitan, keselamatan dlm nama Tuhan. Gereja keluarga yg selalu meyakini bhw Tuhan berada dlm satu perahu kehidupan kita, yg ketika dihempas badai, Tuhan menghardiknya dan bersbda kpd kita Jangan Takut, Ini AKU Akhirnya kita yakini Tuhan selalu bersama kita ….. “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam NamaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”(Mat 18:20) Met hari minggu Palma Met memasuki Pekan Suci. Tuhan memberkati. Salam Seh at. Refleksi / permenungan diri di hari Minggu Palma Berkah Dalem ( + ) Antonius Suharsono 1.Setelah membaca refleksi dari seorang Bapak, di atas; dan masih dalam masa Liturgi Gereja Katolik, kita ada dalam masa LITURGI PEKAN SUCI dan memasuki TRI HARI SUCI ! Jelaskan sikap ibadah yang bagaimana yang akan ananda buat bersama keluarga dalam masa isolasi ini, untuk merayakan TRI HARI SUCI ini! ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Susunlah usaha-usaha yang dapat dilakukan Untuk membantu warga yang tertimpa bencana ! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………. Ingatlah Materi : “ Yesus yang Berbelas Kasih” Luk. 6 : 27 – 37 atau Luk. 7: 11 – 17 3. Perbuatan-perbuatan baik yang dapat menggembirakan banyak orang ! Sebagai “mesias-mesias kecil” aku hendak melakukan hal-hal berikut, sebagai aksi nyata dalam masa Paskah ini dan sungguh-sungguh di lakukan dalam hidup sehari-hari ! ( 5 )

Jawaban:

1.sikapnya adalah beribadah bersama dengan keluarga dirumah berdoa semoga wabah Corona ini cepat berakhir agar aktivitas dapat kembali seperti semula.

2.a.Mengumpulkan bantuan berupa semboka, obat-obatan,pakaian, dan segala kebutuhan mereka

b.Mengalang aksi sosial

c.Membantu membangun posko pengungsian

d.Memberikan hiburan kepada anak-anak

e.Memberikan semangat kepada masyarakat yang terkena bencana

3. a.Meneladani pengorbanan Yesus dikayu salib.

b. selalu mengucap syukur dalam segala hal

c.Bersabar dalam menghadapi masalah

d.Mengandalkan Yesus dalam pergumulan yang dihadapi

e.jangan pernah mengeluh dalam menjalani kehidupan.