Menganalisis kesesuaian demokrasi dengan pancila

Posted on

Menganalisis kesesuaian demokrasi dengan pancila

Bangsa Indonesia, dalam seluruh dimensi hidupnya, memiliki suatu ruh yang  menjadi dasar kehidupan, yaitu pancasila. Pada persoalan diatas pancasila memberikan beberapa PRINSIP ETIS KEPADA ILMU, sebagai berikut:

1) MARTABAT MANUSIA SEBAGAI PRIBADI, sebagai subjek, tidak boleh diperalat untuk kepentingan iptek.

2) PRINSIP “TIDAK MERUGIKAN ”. Harus  dihindari kerusakan yang mengancam manusia.

3) IPTEK harus sedapat mungkin membantu meringankan beban manusia

4) MONOPOLI iptek harus dicegah.

5) DIHARUSKAN ADANYA KESAMAAN PEMAHAMAN ANTARA AGAMAWAN DAN ILMUWAN bahwa pengembangan iptek sebagai    sarana memahami kekuasaan tuhan, hal ini sebagai wujud bahwa pengembangan iptek di Indonesia berdasar pada sila pertama, yaitu ketuhanan yang maha esa.

Jika dipandang dari wacana filsafat ilmu, maka pancasila sebagai paradigm pembangunan iptek dapat dipahami dari beberapa aspek, yaitu :

1) ASPEK ONTOLOGIS, yaitu bahwa hakikat iptek merupakan aktivitas manusia yang tidak mengenal titik henti dalam upayanya unrtuk mencari dan menemukan kebenaran serta kenyataan. Iptek harus    dipandang secara utuh sebagai masyarakat, proses, dan produk.

2) ASPEK EPISTOMOLOGI, yaitu nilai-nilai pancasila dijadikan sebagai “metode berfikir”, dalam arti sebagai dasar dan arah dalam mengembangkan ilmu, serta sebagai parameter kebenarannya.

3) ASPEK AKSIOLOGI, yaitu bahwa dengan memahami aspek-aspek di atas, pengembangan iptek tidak akan bertentangan dengan ideal pancasila, dan secara positif akan mendukung dalam mewujudkan nilai-nilai pancasila.

SEMOGA MEMBANTU