mengapa banyak revolusi dunia seperi revolusi prancis, rusia, dan china terjadi dengan menggulingkan kekuasaan monarki/kerajaan
Jawaban:
Penyebab terjadinya revolusi
Sebelum terjadinya Revolusi Perancis, sistem kehidupan yang mengatur masyarakat berjalan sangat buruk.
Dalam berbagai bidang kehidupan, seperti politik, sosial, dan ekonomi berlangsung pada situasi yang tidak adil dan kacau.
Kekuasaan raja yang absolut
Kekuasaan raja yang absolut dimulai sejak Perancis dipimpin oleh Henry IV, namun benar- benar diterapkan pada pemerintahan Louis XIII (1610-1643).
Raja adalah penentu tunggal dalam urusan pemerintahan. Penerus-penerus Raja Louis XIII tetap mempertahankan sikap absolut dalam memerintah.
Pada masa pemerintah Raja Louis XIV (1643-1715) mengikrarkan dirinya sebagai pengganti Tuhan di dunia (le Droit Devin).
Selama memerintah, Raja Louis XIV memiliki negara secara mutlak, baik kekayaan maupun penduduknya.
Perancis mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Raja Louis XVI (1774-1789). Di mana pada waktu itu tengah terjadi krisis keuangan.
Selama Raja Louis XIV memerintah lebih banyak dikendalikan oleh permaisurinya, Marie Antoinette. Pemerintahan yang tidak kompeten membuat kekecewaan dan kebencian rakyat.
Ketimpangan masyarakat
Kekuasaan pemerintahan yang absolut membuat rakyat hidup tertekan dengan berbagai kewajiban yang memberatkan
Kondisi itu membuat kecemburuan sosial bagi rakyat. Bahkan mendorong munculnya kelompok-kelompok masyarakat yang berusaha mempertahankan kemapanan.
Keadaan sosial tersebut membagi struktur masyarakat menjadi tiga golongan, yakni:
Golongan pertama (bangsawan)
Pada golongan pertama terdiri dari kerabat kerajaan dan pemilik tanah.
Golongan kedua (gereja atau agama)
Pada golongan kedua merupakan sebagian kecil masyarakat Perancis. Kelompok tersebut ada sekitar 65.000 jiwa dan berhasil menguasai seperlima dari tanah di Perancis.
Golongan ketiga (rakyat umum)
Golongan ketiga merupakan golongan terbesar dari rakyat Perancis. Di mana terdiri dari kaum borjuis, pengrajin, atau petani.
Jumlah pada golongan tersebut jumlahnya sekitar 25 juta jiwa dan dipandang rendah serta tidak mempunyai hak untuk memegang suatu jabatan.
Kondisi keuangan negara
Dengan kehidupan raja dan keluarga yang hidup boros dan mewah membuat kondisi keuangan negara lemah. Apalagi pada 1787 dan 1788 terjadi gagal panen dampak dari iklim yang tidak teratur.
Pada 1787 pemerintah juga memulihkan kebebasan ekspor biji-bijian, sehingga lumbung- lumbung kosong.
Harga bijian-bijian yang membubung cepat menimbulkan kenaikan biaya hidup. Dampaknya banyak perusahaan yang gulung tikar.
Berkembangnya pemikiran baru
Pada pertengahan abad ke-18 di Perancis muncul para penulis dan filsuf terkenal.
Banyak tulisan-tulisannya yang mengilhami munculnya dan mendorong perubahan besar. Di mana tulisannya mengenai kesalahan-kesalahan pemerintah lama, ketidakadilan sosial dan kondisi keuangan.
Filsuf-filsuf pembaharu yang uncul seperti Montesquieu, Voltaire, atau Jean-Jacques Rousseau.
Penjelasan: