mengapa bila kita berada pada tempat yg panas,tubuh mengeluarkan banyak keringat,sedangkan ketika berada pada di tempat dngn suhu dingin tidak berkeringat tetapi lebih banyak buang air kecil?

Posted on

mengapa bila kita berada pada tempat yg panas,tubuh mengeluarkan banyak keringat,sedangkan ketika berada pada di tempat dngn suhu dingin tidak berkeringat tetapi lebih banyak buang air kecil?

Jawaban Terkonfirmasi

Keringat yang dikeluarkan tubuh berfungsi menurunkan suhu tubuh. Pada saat suhu panas pori-pori kukit terbuka untuk jalan keliar keringat. Pada saat suhu dingin, pori-pori kulit tertutup untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Tertutupnya pori-pori menyebabkan keringat tidak dapat keluar. Dari peristiwa tersebut maka kulit berfungsi sebagai organ ekskresi

Pembahasan

Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.

A. Kulit

Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan peraba.

Kulit dibagi menjadi tiga lapisan yaitu:

1. Lapisan epidermis

Lapisan epidermis terdiri dari:

  • Stratum korneum. Lapisan paling luar sebagai pelindung. Stratum korneum disebut juga lapisan tanduk atau ari.
  • Stratum lucidum. Lapisan bening tembus cahaya.
  • Stratum granulosum. Mengandung pigmen (melanin) yang memberi warna pada kulit. Berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
  • Stratum germinativum. Lapisan epidermin bagian bawah yang mampu beregenerasi membentuk sel kulit baru.

2. Lapisan dermis (jangat)

Pada lapisan ini terdapat:

a. Folikel rambut.

b. Pembuluh darah.

c. Saraf. Adanya saraf maka kulit disebut sebagai indra peraba. Macam-macam saraf pada kulit yaitu:

  • Saraf pacini = menerima rangsang berupa tekanan.
  • Saraf krause = menerima rangsang berupa rasa dingin.
  • Saraf rufini = menerima rangsang berupa rasa panas.
  • Saraf meisner = menerima rangsang berupa sentuhan.
  • Ujung saraf tanpa selaput = menerima rangsang berupa rasa nyeri.

d. Kelenjar keringat (glandula sudorifera). Kelenjar yang berfungsi mengeluarkan keringat. Keringat mengandung air, garam dan urea. Selain itu keringat berfungsi menurunkan suhu tubuh.

e. Kelenjar minyak (glandula sebacea). Kelenjar minyak berfungsi melembabkan kulit agar tidak kering.

3. Lapisan hipodermis

Pada lapisan ini terdapat jaringan adiposa yaitu jaringan yang tersusun atas sel-sel lemak. Fungsi lapisan ini adalah menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak dan melindungi tubuh dari suhu dingin.

Pelajari lebih lanjut tentang lapisan kulit di: brainly.co.id/tugas/15244858.

B. Ginjal

Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin. Letak ginjal di rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.

Proses pembentukan urin dalam ginjal sebagai berikut:

a. Filtrasi yaitu proses penyaringan darah di glomerolus menghasilkan urin primer.

b. Reabsorbsi yaitu proses penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan tubuh. Terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hasil reabsorbsi disebut sebagai urin sekunder.

c. Augmentasi yaitu proses penambahan kembali zat yang tidak dibutuhkan maupun yang berlebihan di dalam tubuh. Terjadi di tubulus kontortus distal. Hasil augmentasi berupa urin sebenarnya.

Pelajari lebih lanjut tentang proses pembentukan urin di: brainly.co.id/tugas/11321551.

C. Paru-paru

Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas karbon dioksida dan uap air.

D. Hati

Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain berfungsi sebagai organ ekskreksi, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan.

Pelajari lebih lanjut tentang organ ekskresi hati di: brainly.co.id/tugas/13849611.

Berikut ini kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi:

1. Diabetes melitus

Urin mengandung gula. Terjadi karena hormon insulin rendah atau proses reabsorbsi di tubulus kontortus proksimal terganggu.

2. Diabetes insipidus

Urin yang dihasilkan banyak. Disebabkan karena kekurangan hormon ADH.

3. Albuminuria

Urin mengandung protein. Disebabkan karena ganggiuan pada filtrasi darah di glomerolus.

4. Nefritis

Radang atau infeksi pada saluran nefron ginjal.

Detil jawaban

Mapel : Biologi

Kelas: 11

Bab: Sistem Eksresi

Kode: 11.4.8

#AyoBelajar