Mengapa didalam suatu pranata sosial/intitusi sosial ada kontrol sosial dan masalah sosial ?
Jawaban:
A. Pendahuluan
Manusia pada dasarnya hidup di dalam suatu lingkungan yang serba berpranata. Artinya,
segala tindakan dan perilakunya senantiasa akan diatur menurut cara-cara tertentu yang
telah disepakati bersama. Dalam studi sosiologi dan antropologi, cara-cara tertentu yang
telah disepakti bersama itu disebut sebagai pranata sosial, atau dalam istilah lain lembaga
sosial, atau kadang juga disebut sebagai organisasi sosial atau lembaga kemasyarakatan.
Apabila seseorang masuk di dalam suatu lingkungan sosial tertentu –misalnya keluarga
atau sekolah— ia akan dilayani sekaligus terikat oleh seperangkat aturan yang berlaku di
lingkungan tersebut sesuai dengan kedudukan/status dan perannya. Seseorang yang
berkedudukan sebagai ayah dalam suatu keluarga akan dilayani sekaligus terikat oleh
seperangkat aturan, misalnya setiap pagi akan disedikan minum teh atau kopi beserta
kudapannya oleh seseorang yang berkedudukan sebagai isteri, sekaligus ia akan terikat
oleh seperangkat aturan tertentu, misalnya harus melindungi keluarga, bertanggung jawab
atas nafkah keluarga, bertindak mewakili keluarga terhadap keluarga atau pihak lain, dan
seterusnya. Demikian juga seorang murid di suatu lingkungan sekolah, ia akan
mendapatkan pelayanan tertentu, misalnya dalam hal pembelajaran, menerima informasi,
dan sebagainya, tetapi sekaligus akan terikat oleh seperangkat norma yang berlaku,
misalnya tentang prasyarat mengikuti pendidikan pada jenjang tertentu, untuk dapat
mengikuti pendidikan di jenjang SMP harus lulus SD terlebih dahulu, untuk mengikuti
pendidikan di jenjang SMA harus lulus SMP dulu, harus mengenakan seragam tertentu,
harus mengikuti prosedur tertentu, misalnya dapat mengikuti ujian setelah mengikuti
pendidikan dalam kurun waktu tertentu, dan seterusnya.
Di dalam kehidupan masyarakat, jumlah pranata sosial yang ada relatif beragam dan
jumlahnya terus berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat itu
sendiri. Selain pranata keluarga dan pendidikan seperti tersebut pada contoh di atas,
masih banyak pranata sosial lain, yang secara umum memiliki fungsi yang sama, yaitu
mengatur cara-cara warga masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan yang
penting.
Setidaknya di dalam masyarakat terdapat lima pranata atau lembaga sosial yang pokok,
yaitu: (1) keluarga, (2) pendidikan, (3) ekonomi, (4) politik, dan (5) agama. Namun,
menurut ahli antropologi –seperti S.F. Nadel (1953) dan Koentjaraningrat (1979), di luar
lembaga pokok yang telah disebutkan tadi, terdapat pranata lain, seperti: pranata ilmiah,
pranata keindahan, dan juga pranata rekreasi.
Penjelasan:
folow ya
maaf kalo salah
jadikan yang tetbaik