Mengapa iklim dapat mempengaruhi keanekaragaman ekosistem?
Iklim dapat mempengaruhi perubahan ruang di Asia Tenggara dengan menyebabkan peristiwa alam yang merubah bentuk muka bumi dan terutama dengan mendorong manusia untuk merubah penggunaan lahan.
Penjelasan:
Asia Tenggara terletak di dekat Khatulistiwa dan oleh karena itu memiliki iklim Tropis. iklim ini ditandai dengan curah hujan tinggi dan sinar matahari sepanjang tahun.
Kondisi iklim tropis dapat memunculkan bencana yang merubah kondisi alam. Misalnya siklon tropis dapat menggenangi lahan.
Namun perubahan alam terbesar terjadi karena aktifitas manusia yang memanfaatkan kondisi alam Asia Tenggara.
Dengan iklim Tropis, banyak tanaman pertanian dan perkebunan yang dapat ditanam, seperti karet, sawit, kopi, teh dan padi. Akibatnya penduduk yang tinggal di Asia Tenggara banyak melakukan perubahan fungsi lahan untuk kegiatan ini.
Banyak lahan rawa-rawa, gambut dan hutan hujan tropis dipangkas menjadi lahan pertanian. Ini misalnya terjadi di Jawa dimana hampir seluruh tanahnya sudah menjadi lahan pertanian padi. Hal serupa juga terjadi di lembah sungai besar seperti Subgai Irawady di Myanmar, Chao Praya di Thailand dan Mekong di Laos, Kamboja dan Vietnam. Di wilayah-wilayah ini hutan juga sudah hampir semuanya dirubah menjadi lahan pertanian padi.
Demikian juga lahan gambut dan hutan di Sumatera timur banyak yang ditebang untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit.
Dengan perubahan alam ini masyarakat diuntungkan dengan adanya aktifitas ekonomi baru. Namun keanekaragaman hayati dan kelestarian alam berkurang karena banyaknya habitat yang rusak.