Mengapa kita harus bersikap qana’ah

Posted on

Mengapa kita harus bersikap qana’ah

Jawaban Terkonfirmasi

: SIKAP QANA'AH 🙂 Sikap qana’ah didefinisikan sebagai berlapang dada, ridho atas rezki
dan apa yang sudah ditentukan dan dikaruniakan ALLAH SWT. Rasulullah Saw
telah mengajarkan kepada kita cara bersikap yang benar dengan harta
benda yaitu sikap qana’ah (puas dan rela). Sikap qana’ah
seharusnya ada pada semua tingkatan baik orang kaya maupun dhuafa,
karena wujud qana’ah adalah ikhlasnya hati dengan apa yang sudah
diberikan ALLAH kepada kita dan kita pun harus bersyukur atas segala
yang telah ALLAH qadarkan dan tetap terus bersemangat, tidak
menghalalkan segala cara dalam mencari rezki dan tidak iri dengan rezki
orang lain. Sikap Qana’ah itu ada 5 unsur, yakni:
1. Menerima dengan ikhlas ketentuan ALLAH.
2. Memohon kepada ALLAH tambahan yang sesuai.
3. Berupaya menerima dengan penuh kesabaran yang sudah digariskan-Nya.
4. Selalu tawakal kepada ALLAH semata.
5.Tidak sedikitpun tertarik oleh tipuan duniawi.

Nah beda dengan orang yang selalu tidak merasa puas dengan apa yang
dimilikinya dan sifat ini yang berlawanan dengan sifat Qana'ah adalah
Cinta dunia. Biasanya orang-orang yang jiwanya tidak merasa tenang
karena ia selalu merasa tidak puass dan terus aja mencari kepuasan
secara berlebihan terhadap apa yang sudah dimilikinya.
Jelas-Jelas Rasulullah melarang kita untuk bersikap yang
berlebih-lebihan. Dan tidak hanya itu saja, orang yang merasa dirinya
tidak puas tujuan hidupnya hanya materi yang ada dibenaknya sehingga
mereka lupa bahwa sesungguhnya harta dunia adalah ujian dari ALLAH
semata… Dengan demikian memiliki sikap Qana’ah bukan berarti
kita harus bersikap pesimis, hilang semangat untuk bekerja keras
menambah rezki. Akan tetapi sikap ini dimaksudkan agar kita selalu
'eling' or sadar untuk selalu bersyukur atas rezki yang ALLAH berikan
kepada kita. Dan sikap Qanaah juga bukan berarti menerima begitu
saja nasib tanpa mau berusaha lagi, akan tetapi orang-orang yang sudah
meredam hawa nafsunya merasa cukup apa yang dia miliki (qana’ah) bisa
saja mereka yang mempunyai banyak harta namun tidak untuk menumpuk
kekayaan akan tetapi kekayaannya itu dipergunakan di jalan yang diridhoi
ALLAH Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita agar kita
harus istiqomah "qana’ah" dalam segala hal, beliau bersabda : “Tidaklah
kekayaan itu dengan banyak harta, tetapi sesungguhnya kekayaan itu ialah
kekayaan jiwa.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim) Rasulullah
SAW bersabda: “beruntunglah kehidupan seseorang yang telah dikaruniai
petunjuk untuk memasuki Agama Islam, sedang kehidupannya berada dalam
keadaan cukup dan ia bersifat qana’ah (menerima)”. (Hasan Shahih di sisi
Imam Tirmidzi). Yukk bisa khan bersikap Qanaah. Nah mumpung di
bulan Ramadhan sebaiknya waktu luang dipergunakan untuk ber-islah diri
(introfeksi diri) memperbaiki diri dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan
amal batin diperbanyak agar hati kita bisa merasa cukup ( Qana'ah) atas
apa yang telah ALLAH tetapkan dalam hidup kita. Semoga ALLAH
selalu memberi kemudahan kepada kita untuk bisa bersikap qana’ah di
hati. Itulah kenikmatan tiada akhir.. Yukk berangkatszz smile emotikon

Met Shaum ke 6 yaa.. didik iman dalam hati agar muncul kekuatan dari
dalam hati dan semakin qanaah dalam bersikap. Aamiin Ya Mujibasailin.

Jawaban Terkonfirmasi

Karena qanaah adalah sifat yang terpuji