Mengapa proses perubahan masyarakat pra-aksara berlangsung lama? Uraikan analisis anda meliputi perkembangan pola kehidupan masyarakat Indonesia, teknologi yang digunakan, pengembangan pola fikir, dan kreatifitas masyarakat pendukung!
Mengapa proses perubahan masyarakat pra-aksara berlangsung lama?
Jawaban :
Masa pra-aksara atau biasa disebut prasejarah adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Karena belum adanya tulisan, sejarah pada masa pra-aksara dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalannya yang berupa fosil, alat-alat kehidupan, fosil tumbuh-tumbuhan maupun hewan yang hidup dan berkembang pada masa itu.
Masa pra-aksara terbagi atas tiga masa yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Pada masa pra-aksara belum dikenal adanya tulisan sehingga segala hal masih diturunkan atau diwariskan melalui tradisi lisan yang merupakan tradisi yang terkait dengan kebiasaan atau adat istiadat menggunakan bahasa lisan dalam menyampaikan pengalaman sehari-hari dari seseorang kepada orang lain.
Masa pra-aksara berjalan sangat lama karena mereka membutuhkan waktu untuk mempelajari segala sesuatu dalam kehidupannya, beradaptasi dan mengembangkan teknologi yang dimilikinya. Hal ini dapat ditinjau dari pola kehidupan masyarakatnya yang pada awalnya hanya berburu dan mengumpulkan makanan karena keterbatasan kemampuan sehingga teknologi yang dihasilkan berasal dari hal-hal yang ada di lingkungan sekitarnya yaitu batu yang digunakan untuk berburu dan memiliki pola pikir yang sangat terbatas terbukti dengan hidup yang berpindah-pindah menyesuaikan sumber makanan dan kreatifitas masyarakat pendukungnya sangatlah terbatas dan hampir tidak ada. Semakin berkurangnya tempat yang memiliki sumber makanan yang cukup membuat pola kehidupan pada masa pra-aksara mulai berubah dari masa berburu dan mengumpulkan makanan menjadi bercocok tanam yang didukung kemampuan manusia dalam membuat alat-alat dari batu dan tanah sebagai alat bercocok tanam dan meramu makanan mereka sendiri yang ditandai dengan ditemukannya gerabah, beliung persegi, kapak lonjong, alat-alat pemukul dari kayu, dan
mata panah. Dengan semakin mahirnya mereka dalam menciptakan sesuatu masa pra-aksara kemudian mulai beralih dari masa bercocok tanam menjadi masa perundagian di mana masyarakat sudah tidak berkumpul/berdiam di suatu tempat tapi sudah mulai menyebar di segala tempat seperti hidup di desa-desa, di daerah pegunungan, dataran rendah, dan di tepi pantai dengan tata kehidupan
yang makin teratur dan terpimpin. Teknologinya pun semakin berkembang dengan membuat alat-alat yang diperlukan sehari-hari dari logam sehingga kreatifitas masyrakat pendukungnya semakin berkembang dengan mulai beraneka ragamnya profesi mulai dari petani, pedagang, pengrajin dan mulai terbentuk pola masyarakat yang majemuk. Masa perundagian ini merupakan masa terakhir pra-aksara yang kemudian masyarakat semakin berkembang dengan ditemukannya tulisan.
Materi : Sejarah
Kelas : X SMA
Kata kunci : masa pra-aksara
Kode kategori : 10.3.3