Mengobservasi bahan serat alam di daerah setempat

Posted on

Mengobservasi bahan serat alam di daerah setempat

No.Nama SeratKarakteristikGambar1.Serat KapasBahan terasa dingin dan sedikit kaku dan mudah kusut.Bahan mudah menyerap keringat dan rentan terhadap jamur. Serat kapas mudah terbakar, kalau terbakar nyalanya berjalan terus, berbau seperti kertas, dan meninggalkan abu berwarna kelabu.Komposisi serat kapas : Selulosa 94%, Protein, 1,3%, Pektat 1,2%, Lilin  0,6%, Abu  1,2%, Pigmen zat lain 1,7%

2.Serat LinenSerat linen halus, lebih kuat daripada katun.Serat linen berkilau,  lembut, kurang elastis, mudah kusut, dan tidak tahan seterika panas. Serat linen mudah terbakar, bila terbakar nyalanya berjalan terus, berbau seperti kertas terbakar, dan meninggalkan abu berwarna kelabu.Komposisi serat linen : Selulosa 92%, Hemiselulosa 2%, Lignin 4%, Lainnya 2%

3.Serat SuteraSerat sutera berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus.Srat sutera kekuatannya tinggi, dan kurang tahan terhadap sinar matahari. Mempunyai daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, sukar terbakar, cepat padam.Berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, dan mudah dihancurkan.Komposisi serat sutera : Fibrogen  76%, Serisin 22%. Lilin 1,5%, Garam mineral 0,5%

4.Serat Wool

Serat wool, mempunyai ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, 

Serat wool kekenyalan dan elastisitas tinggi. Serat wool merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri. Pada pembakaran terbentuk gumpalan hitam dan berbau rambut terbakar.Analisa kimia menunjukkan wol terdiri dari :Karbon 50%, Hidrogen 8%, Nitrogen 16,5% Sulfur. 3,5%, Oksigen 22%5.Serat AsbesSerat asbes umumnya mempunyai kekuatan tarik yang tinggi, daya mulurnya sangat rendah.Serat asbes anya sedikit menyerap air, sangat tahan panas dan api, dan tahan cuaca. Serat asbes merupakan penghantar listrik dan panas yang jelek, sehingga mineral asbes banyak dimanfaatkan untuk pelapis kabel listrik, sarung tangan, dan tirai.Saat ini asbes tidak lagi digunakan sebagai serat pakaian, karena faktor ekonomi dan kesehatan-