Menjelaskan pengertian sifat mustahil bagi Allah yang nafsiyah salbiyah ma’ani dan maknawiyah​

Posted on

Menjelaskan pengertian sifat mustahil bagi Allah yang nafsiyah salbiyah ma’ani dan maknawiyah​

Jawaban:

nafsiyah

sifat wajib : wujud(ada)

sifat mustahil : 'Adam(tidak ada)

  Allah Taala itu ada. Mustahil Allah itu tiada.

salbiyah

– sifat wajib : qidam (Sedia/terdahulu/tidak ada permulaanya)

sifat mustahil : huduts (baru)

– sifat wajib : baqo' (kekal)

sifat mustahil : fana (binasa)

– sfat wajib : mukhalafatu lil hawaditsi (tidak sama dengan yang baru)

sifat mustahil : mumatsalah Lilhawaditsi(sama dengan yang baru)

– sifat wajib : qiyamuhu binafsihi (berdiri dengan dirinya sendiri)

sifat mustahil : Ihtiyaj Ila Mahal Wa Mukhashash

– sifat wajib : wahdaniyyah (esa)

sifat mustahil : Ta’addud

ma'ani

– sifat wajib : Qudrah (kuasa)

sifat mustahil: ’Ajez( lemah)

  Allah Taala itu Maha Berkuasa, apapun bisa dilakukannya. Mustahil Allah itu lemah atau tidak berkuasa.

– sifat wajib : iradah (menentukan)

sifat mustahil : karahah (terpaksa)

 Allah itu Menentukan segala-galanya, semua terjadi dengan ketentuan Allah, Mustahil Allah Taala itu terpaksa dan dipaksa menentukan segala galanya

– sifat wajib :ilmu (mengetahui)

sifat mustahil : jahil (bodoh)

– sifat wajib : hayah (hidup)

sifat mustahil : maut (mati)

– sifat wajib : sama' (mendengar)

sifat mustahil : shamam (tuli)

– sifat wajib : bashar (Melihat)

sifat mustahil : 'Ama (buta)

– sifat wajib : kalam (berkata kata)

sifat mustahil : bakam (bisu)

ma'nawiyah

– sifat wajib : kaunuhu qodiran ( keberadaan Allah maha kuasa)

– sifat mustahil : kaunuhu 'ajizan (keberadaan Allah lemah)

-sifat wajib : kaunuhun muridan (menentukan)

– sifat mustahil : kaunuhu mukhrahan (terpaksa)

– sifat wajib : kaunuhu 'Aliman (maha mengetahui)

sifat mustahil : kaunuhu jahilan (bodoh)

– sifat wajib : kaunuhu hayyan (hidup)

sifat mustahil : kaunuhu mayyitan

– sifat wajib : kaunuhu sami'an (mendengar)

sifat mustahil : kaunuhu ashama (tuli)

  Allah Taala itu maha mendengar. Mustahil jika Allah Taala tidak mendengar atau tuli.

– sifat wajib : kaunuhu bashiran (melihat)

sifat mustahil : kaunuhu a'ma (buta)

  Allah Taala itu melihat semua kejadian di muka bumi. Mustahil jika sifat Allah itu tidak melihat atau buta.

– sifat wajib : kaunuhu mutakaliman (maha berkata kata)

sifat mustahil : kaunuhu abkama (bisu)

  Allah Taala itu berkata-kata. Mustahil jika Allah Ta’ala bisu atau tidak bisa berkata-kata