Menurut schumpeter kewirausahaan pada dasarnya merupakan fenomena atau kejadian yang hadir dari sekian banyak aspek yang terkait dengan kepemimpinan jelaskan!!
Jawaban:
Kelas: XII
Mata pelajaran: Ekonomi
Materi: Wirausaha
Kata kunci: Joseph Schumpeter
Jawaban pendek:
Schumpeter menekankan pentingnya peranan wirausaha dalam pertumbuhan ekonomi, karena Schumpeter berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi berasal dari inovasi dalam ekonomi dan perubahan teknologi suatu bangsa berasal dari para entrepreneur atau wirausahawan.
Para entrepreneur atau wirausahan ini akan berperan memicu pertumbuhan ekonomi dengan "penghancuran kreatif" (creative destruction).
Jawaban panjang:
Joseph Alois Schumpeter (8 Februari 1883 – 8 Januari 1950) adalah seorang ilmuwan ekonomi Amerika kelahiran Austria. Dia sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan Austria pada tahun 1919. Pada tahun 1932 ia menjadi profesor Ekonomi di
Universitas Harvard. Schumpeter adalah salah satu ekonom paling berpengaruh abad ke-20.
Schumpeter mempopulerkan istilah "penghancuran kreatif" di bidang ekonomi. Schumpeter juga dikenal dengan buku analisa ekonomi dan politiknya yang berjudul "Ekonomi, Sosialisme dan Demokrasi".
Schumpeter membedakan antara wirausahawan "replikatif" (yang mendirikan usaha kecil namun meniru usaha yang sudah ada) dan wirausahan "inovatif" (yang menciptakan cara baru dalam melakukan sesuatu). Wirausahawan inovatif ini akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi.
Schumpeter memiliki pandangan yang sangat positif terhadap wirausahawan. Dia menciptakan kata "Unternehmergeist", bahasa Jerman untuk "semangat wirausaha", dan mendefinisikan wirausahawan sebagai orang yang "melakukan hal-hal baru atau melakukan hal-hal yang sudah dilakukan dengan cara baru".
Schumpeter berpendapat bahwa perkembangan ekonomi tidak berjalan berangsur-angsur, namun mendadak dan terkadang melalui proses yang keras. Perubahan akan terjadi ketika ada seorang wirausahawan dengan inovasi baru merubah pola industri yang ada. Perubahan ini kemungkinan akan memmbuat pekerja, bisnis, atau bahkan seluruh sektor tertenti mengalami kerugian akibat kalah berkompetisi dengan inovasi baru ini. Proses inilah yang disebut "penghancuran kreatif" (creative destruction).
Proses ini dapat kita amati misalnya dalam kondisi sekarang, dimana inovasi dari wirausaha berupa transportasi online menyebabkan perubahan mendadak dan besar dalam bidang transportasi. Perubahan ini membuat kerugian di transportasi konvensional seperti angkot. Namun inovasi ini memberi manfaat besar menumbuhkan sektor ekonomi baru dan memudahkan para pengguna transportasi melalui aplikasi online ini.