Gembala
Perasaan Siapa Takkan Nyala
Melihat anak berlagu dendang
seorang saja di tengah padang
tiada berbaju buka kepala
beginilah nasib anak gembala
berteduh di bawah kayu nan rindang
semenjak pagi meninggalkan kandang
pulang ke rumah di senja kala
jauh sedikit sesayup sampai
terdengar olehku bunyi serunai
melagukan alam nan molek permai
wahai gembala di segera hijau
mendengarkan puputmu merumput kerbau
maulah aku menurut dikau
Merubah Puisi Ini Menjadi Prosa
Anak gembala
beginilah nasib anak gembala berteduh di bawah kayu, di tengah padang tiada berbaju. semenjak pagi sudah meninggalkan kandang, sampai sampai pulang ke rumah di sore hari, perasaan siapa tak kan nyala melihat anak berlagu dendang, beginilah nasib anak gembalaaa….
Anak gembala,
beginilah nasib anak gembala,sendirian di padang rumput,dengan menyanyikan lagu dendang,Tidak pakai baju, buka kepala.Perasaan siapa yang tidak menyala