Minta tolong dijawab​

Posted on

Minta tolong dijawab​

Minta tolong dijawab​

Jawaban:

3. B. Ikhfa' dan mad thabi'i

4. A. Jauhilah banyak dari prasangka

Penjelasan:

Ikhfa mempunyai arti menyembunyikan atau bisa juga berarti menyamarkan. Huruf Ikhfa yang berjumlah 15.

Di dalam ilmu tajwid, apabila ada Nun disukun ( نْ ) dan juga tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ), baik itu fathah tanwin, kasrah tanwin dan juga dhomah tanwin kemudian dibelakangnya terdapat huruf hijaiyah yang berjumlah 15. Seperti berikut:

ت – ث – د – ذ – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ف – ق – ك.

Ke-15 huruf hijiayiah di atas tersebut tidak mengandung tasydid dan harus membacanya dengan dengung [ghunnah].

ada dua macam ikhfa. Yakni Ikhfa Haqiqi dan Ikhfa Syafawi.

1. Ikhfa Hakiki

Maknanya adalah menyamarkan/menyembunikan huruf Nun Sukun ( نْ ) ataupun juga tanwin (fathah tanwin ( ــٌــ), kasrah tanwin ( ــٍــ), dhomah tanwin ــًــ ) masuk ke dalam huruf hijaiyah yang berada di belakangnya (sesudahnya).

Sebagai contoh :مِن دُونِهِمَا : Bacaannya: Minnnn . . duunihimaa atau Minnnngduunihimaa Bukan mingduunugna.

Contoh Hukum Ikhfa Haqiqi

ت – مِنْ تَحْتِهَا = Minngtahtihaa

ث – ماَءًثَجَاجًا = Maa anngtsajaajan

ج – اَنْجَيْنَاكُمْ = anngjainaakum

Cara membaca ikhfa’ haqiqi yaitu dengan cara mengeluarkan suara نْ atau ــًــ, ــٍــ, ــٌــ dari dalam rongga hidung sampai dengan terlihat samar atau bisa juga menjadi suara “NG” atau “N” , sesudah itu disambut dengan dengung sepanjang 1 – 1 1/2 Alif atau bisa kurang lebih 2 – 3 harakat, kemudian setelah itu barulah masuk untuk membaca huruf sesudah nun mati ataupun tanwin tersebut.

2. Ikhfa Syafawi

Ikhfa Syafawi yaitu suatu hukum tajwid yang terjadi ketika ada huruf hijaiyah Mim Sukun ( مْ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Ba ( ب ) .

Ikhfa’ berarti menyembunyikan atau menyamarkan. Syafawi berarti bibir.

Disebut dengan Ikhfa Syafawi sebab makhraj dari huruf hijaiyah Mim dan huruf hijaiyah Ba adalah pertemuan antara bibir bawah dan bibir atas.

Hukum Ikhfa Syafawi ini sangat berbeda dengan hukum Idgham Bighunnah, Iqlab, atau Ghunnah Musyaddadah di huruf hijaiyah Mim – di dalam Alquran – khusus untuk hukum Ikhfa Syafawi ini tak diberikan tanda tasydid ataupun tanda yang lain, sama halnya seperti pada hukum Ikhfa Haqiqi. Akan tetapi, pada hukum Ikhfa Syafawi ini tetaplah wajib dibaca dengan dengung sekitar 2 – 3 harakat atau 1 1/2 alif, sebab bila hukum Ikhfa Syafawi ini tidak didengungkan, maka hukumnya akan berubah jadi hukum Izhar.

Cara membaca dari hukum Ikhfa Syafawi yaitu dengan membaca lebih dulu huruf hijiayah sebelum mim sukun, setelah itu masuk ke dalam huruf Mim Sukun dengan cara mengeluarkan irama dengungnya hukum dari ikhfa Syafawi [yaitu dengan cara menahan huruf hijaiyah mim secara samar-samar]; “imm.. / ummm.. / ammm… ” sehingga ketika akan ketemu dengan huruf hijaiyah ب maka bibir atas dan bibir bawah dalam posisi yang tertutup.

Contoh bacaan Ikhfa Syafawi:

اِنَهُمْ بِدَالِكَ = innahumm bidzaalika

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ = tarmiihimmm bihijaarotin

لِكُمْ بَلَاءٌ = lakummm balaaaaaa um.

4. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ ۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا ۗ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ ۗ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّا بٌ رَّحِيْمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."

(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)

Semoga Membantu

Jadikan Jawaban Tercerdas

terimakasih