Narasi tentang bullying

Posted on

Narasi tentang bullying

Jawaban Terkonfirmasi

Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal berbagai jenis teks, mulai dari eksposisi hingga narasi. Yang dimaksud dengan teks narasi adalah teks yang menyampaikan suatu rangkaian kejadian sesuai dengan kronologis waktu terjadinya kejadian-kejadian tersebut. Dalam penulisannya, teks narasi dapat berupa fiksi atau non-fiksi karena teks semacam ini tidak melulu harus berfokus pada kejadian yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, teks narasi merupakan salah satu contoh teks yang umum ditemukan, mulai dari karya-karya fiksi seperti novel maupun karya ilmiah yang menggunakan teks narasi untuk menjelaskan sesuatu.

Pada kesempatan kali ini, soal meminta kita untuk membuat satu teks narasi bertemakan bullying. Bullying atau yang disebut dengan perundungan merupakan salah satu fenomena yang cukup meresahkan kita belakangan ini. Berdasarkan fenomena yang terjadi ini, kakak akan mencoba membuat teks narasi tersebut.

Bullying, Fenomena yang Seharusnya Tidak Pernah Terjadi

Bullying atau kerap disebut sebagai perundungan merupakan salah satu fenomena sosial yang mengusik perhatian kita dalam waktu belakangan ini. Salah satunya adalah karena pelakunya mulai merambah ke usia muda, seperti para siswa SD maupun SMP. Tak hanya itu, perundungan seolah-olah dianggap sebagai suatu hal yang wajar dan sudah merupakan tradisi untuk dilakukan. Misalnya, proses orientasi mahasiswa yang kerap identik dengan unsur-unsur bahasa yang kasar dan bahkan mencapai tindakan fisik mau tidak mau terekam di ingatan para mahasiswa yang menjalaninya. Kemudian, para mahasiswa ini tidak sedikit dari antara mereka yang datang ke sekolah almamater mereka dan diminta untuk menjadi bagian dari panitia orientasi siswa baru. Metode orientasi yang diterima mereka di kampus kemudian diterapkan di lingkungan sekolah tanpa ada pertimbangan yang matang. Maka tak heran jika para siswa yang menjalani masa orientasi menganggap bahwa sudah pantas bagi mereka untuk bertindak hal yang sama kepada para siswa atau siapapun yang lebih muda dari mereka. Selanjutnya, reaksi berantai yang terjadi di masyarakat. Mereka yang lebih muda merundung orang-orang lain yang lebih muda dari mereka. Lingkungan terjadinya bullying pun tidak hanya berkisar pada lingkungan sekolah, tetapi juga hampir di setiap tempat.

Selain itu, kita perlu memperhatikan pula tayangan yang disaksikan generasi sekarang. Tidak sedikit dari tayangan televisi yang mempertunjukkan adegan-adegan kasar, termasuk di dalamnya perundungan. Tayangan televisi seolah-olah menunjukkan bahwa tindakan perundungan adalah tindakan yang legal, sah, wajar, dan normal untuk dilakukan. Maka tak heran jika anak-anak pun meniru karena itulah yang mereka saksikan dari tayangan televisi.

Oleh karena itu, jika kita ingin menghentikan bullying maka yang harus kita lakukan adalah membenahi sistem pendidikan kita, baik di lingkup sekolah, masyarakat, maupun di dalam setiap keluarga.

Contoh lain tentang teks narasi dapat kamu pelajari pada halaman berikut:

brainly.co.id/tugas/9943410

Simpulan:

Teks narasi adalah teks yang menyampaikan suatu rangkaian kejadian sesuai dengan kronologis waktu terjadinya kejadian-kejadian tersebut. Dalam penulisannya, teks narasi dapat berupa fiksi atau non-fiksi.

Kelas: VII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Tajuk rencana

Kata kunci: narasi, bullying, perundungan