a. 2 – log 1,5
b. 4 – log 2,2
c. 10 – log 5,0
d. 10 + log 2,2
e. 12 + log 1,5
Natrium sianida, NaCN dapat dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan NaOH 5 x 10⁻³ M dengan 50 mL larutan asam sianida 5 x 10⁻³ M , Ka HCN = 5 x 10⁻¹⁰ . senyawa tersebut dalam air akan terhidrolisis dengan pH larutan….
Natrium sianida, NaCN dapat dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan NaOH 5 x 10⁻³ M dengan 50 mL larutan asam sianida 5 x 10⁻³ M , Ka HCN = 5 x 10⁻¹⁰ . senyawa tersebut dalam air akan terhidrolisis dengan pH larutan 10 + Log 2,2 (D)
Penjelasan:
Diketahui: Volume NaOH = 50 mL
Molaritas NaOH = 5 x 10⁻³ M
Volume HCN = 50 mL
Molaritas HCN = 5 x 10⁻³ M
Ka HCN = 5 x 10⁻¹⁰
Ditanya: pH campuran yang terbentuk……?
Jawab:
untuk menyelesaikan soal ini, maka kita mulai dengan menghitung mol masing-masing zat sebelum bereaksi untuk kemudian direaksikan. Hasil reaksi dari campuran bisa menghasilkan beberapa kondisi yaitu;
1. Tersisa NaOH sehingga pH dihitung berdasarkan pH Basa Kuat NaOH
2. Tersisa HCN sehingga pH dihitung berdasarkan pH larutan penyangga Asam
3. NaOH dan HCN sama-sama habis bereaksi, maka akan terbentuk Garam yang bersifat Basa karena NaOH merupakan basa Kuat, sehingga perhitungan pH berdasarkan pada pH Hidrolisis garam Basa.
Menghitung mol masing-masing Zat berdasarkan pada data Molaritas.
Molaritas = mol / Volume
Maka:
Mol NaOH = Molaritas NaOH x Volume NaOH
Mol NaOH = 50 mL x 5 x 10⁻³
Mol NaOH = 250 x 10⁻³ mmol = 0,25 mmol
Mol HCN = Molaritas HCN x Volume HCN
Mol HCN = 50 mL x 5 x 10⁻³
Mol HCN = 250 x 10⁻³ mmol = 0,25 mmol
selanjutnya berdasarkan pada persamaan reaksinya:
HCN (aq) + NaOH (aq) ==> NaCN (aq) + H₂O (l)
kita tentukan pereaksi pembatasnya yaitu dengan cara membagi mol dengan koefisien reaksinya.
mol NaOH = 0,25 mmol / 1 = 0,25 mmol
mol HCN = 0,25 mmol / 1 = 0,25 mmol
Karena nilai mol yang diperoleh sama, maka kedua pereaksi yaitu NaOH dan HCN akan sama-sama habis, artinya pada campuran ini merupakan reaksi Asam lemah dan Basa kuat yang akan menghasilkan Garam yang bersifat BASA sesuai stoikiometri reaksi berikut:
HCN (aq) + NaOH (aq) ==> NaCN (aq) + H₂O (l)
Awal 0,25 mmol 0,25 mmol
reaksi – 0,25 mmol - 0,25 mmol + 0,25 mmol + 0,25 mmol
———————————————————————————————————
Sisa – - 0,25 mmol 0,25 mmol
berdasarkan perhitungan reaksi diatas, diketahui garam NaCN yang dihasilkan adalah sebesar 0,25 mmol, maka konsentrasinya bisa kita hitung sebagai berikut:
M garam = mol garam / Volume Total
M garam = 0,25 mmol / (50 mL + 50 mL)
M garam = 0,25 mmol / 100 mL
M garam = 0,0025 M = 2,5 x 10⁻³ M
Setelah konsentrasi garam diketahui maka kita bisa mulai hitung konsentrasi ion OH⁻ untuk hidrolisis garam basa yaitu;
[OH⁻] = √(kw / Ka) . M garam
[OH⁻] = √(10⁻¹⁴ / 5 x 10⁻¹⁰) . 2,5 x 10⁻³
[OH⁻] = √(0,2 x 10⁻⁴) . 2,5 x 10⁻³
[OH⁻] = √0,5 x 10⁻⁷
[OH⁻] = √5 x 10⁻⁸
[OH⁻] = 2,24 x 10⁻⁴ M
maka:
pOH = – log [OH⁻]
pOH = – log 2,24 x 10⁻⁴
pOH = 4 – log 2,24
sehingga:
pH = 14 – pOH
pH = 14 – (4 – log 2,24)
pH = 10 + log 2,24
Jadi, pH campuran dari 50 mL larutan NaOH 5 x 10⁻³ M dengan 50 mL larutan HCN 5 x 10⁻³ M akan menghasilkan garam dengan pH sebesar 10 + log 2,24 (D) yang bersifat Basa.
Pelajari soal-soal Hidrolisis Garam Lainnya melalui link berikut:
Menghitung Hidrolisis Garam Basa
Konsep Hidrolisis Garam
Selamat belajar dan Tetap Semangat!!!
——————————————————————————————————
Detail Jawaban
Kelas : XI
Mapel : KIMIA
BAB : Hidrolisis Garam
Kode : 11.7.8.
——————————————————————————————————
—