• Ngasal Report

Posted on

• Pertanyaan ada di atas☝
• Pliss Bantuin
• No Spam
• Pelajaran Agama Katolik, yg islam jangan ngejawab​

• Ngasal Report

• Ngasal Report

Jawaban:

1. Lukas 10:25-37 (Orang Samaria Yang Murah Hati)

Perumpamaan ini menggambarkan cinta kasih yang tidak terbatas, bahkan cinta kasih kepada orang yang membenci sekalipun.

2.PERUMPAMAAN TENTANG PENABUR (MATIUS 13:1-9; 18-23)

Arti perumpamaan tentang penabur ini adalah bahwa Injil diberitakan kepada semua orang, tetapi sikap dan respon mereka berbeda-beda dan hasilnya pun berbeda.

Bagaimana Injil tumbuh dalam hidup kita tergantung pada sikap kita terhadapnya.

Apakah kita membiarkan iblis, pencobaan atau kekuatiran dan kekayaan dunia ini merenggutnya dari kita; ataukah kita bertekun di dalamnya sehingga menghasilkan buah dalam kehidupan kita?

3. GADIS-GADIS BIJAKSANA DAN GADIS-GADIS BODOH (MATIUS 25:1-13)

Perumpamaan tentang gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh ini mengajarkan agar kita selalu siap sedia dan berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan Kristus kedua kali.

Sebab kedatanganNya itu sangat mendadak dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Orang yang tidak berjaga-jaga dengan cara hidup yang benar di mata Tuhan, akan ketinggalan dan tidak akan bisa masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

4.PERUMPAMAAN TENTANG PERJAMUAN KAWIN (MATIUS 22:1-14)

Perumpamaan tentang perjamuan kawin ini punya makna bahwa Tuhan telah mengundang semua orang untuk menerima Injil.

Tuhan mengundang mereka untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Tetapi sayang, banyak orang yang menolak undangan tersebut, sekalipun undangan itu gratis dan tidak perlu membayarnya.

Dan ada juga orang yang berpakaian tidak layak sekalipun telah menerima undangan tersebut.

Artinya, sekalipun seseorang telah menerima Injil, dia tetap tidak layak masuk ke dalam Kerajaan Sorga, karena tidak memakai “pakaian kebenaran”.

Ini menunjukkan pentingnya cara hidup yang benar yang sesuai dengan Injil, bukan hanya sekedar percaya saja.

Selain percaya Yesus, kita perlu hidup di dalamNya, iman itu harus disertai dengan perbuatan.

Perbuatan itu sendiri tidak menyelamatkan, tetapi harus ada bersama dengan iman.

5. PERUMPAMAAN TENTANG LALANG DI ANTARA GANDUM (MATIUS 13:24-30; 36-43)

Perumpamaan tentang lalang di antara gandum ini menggambarkan keberadaan orang-orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus dengan mereka yang “kelihatannya percaya” kepadaNya.

Pada masa kini kita tidak selalu bisa mengetahui siapa orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus dan siapa yang hanya sekedar ikut-ikutan percaya kepadaNya.

Jadi orang-orang yang sama-sama ada di gereja belum tentu semuanya gandum, bisa saja di antaranya ada lalang.

Tentu kita tidak bisa menilai hal itu sekarang, dan kita tidak berhak untuk itu.

Untuk menetapkan apakah seseorang “gandum” ataukah ia hanya “lalang” adalah urusan Tuhan sebagai hakim manusia.

Alkitab sendiri dengan jelas berkata bahwa dari dalam gereja pun akan muncul guru-guru palsu yang menyesatkan anggota jemaat (Kisah Para Rasul 20:29-30).

Tetapi kelak pada akhir zaman perbedaan itu akan menjadi terang.

Akan ada pemisahan yang jelas untuk selamanya antara gandum dan lalang, antara orang percaya dengan orang yang tidak percaya.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU, JADIKAN JAWABAN TERCERDAS