Organisasi Bola voli nasional Indonesia disingkat PBVS i dibentuk pada tanggal
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (atau disingkat PBVSI) adalah induk organisasi olahraga bola voli di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 22 Januari 1955 di Jakarta
Jawaban:
22 Januari 1995
Penjelasan:
Sejarah Berdirinya PBVSI
PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) adalah induk organisasi bola voli nasional. PBVSI mempunyai peran untuk mengatur regulasi pertandingan dan peraturan umum bola voli di indonesia.
Pada tahun 1953 dimana Pekan Olahraga Nasional (PON) III selesai diselenggarakan, Pengurus Ikatan Perhimpunan Volleyball Surabaya (I.P.V.O.S) mengadakan rapat pengurus pada pertengahan tahun 1954. Dalam rapat IPVOS tersebut menghasilkan ide atau keputusan untuk membentuk sebuah organisasi induk bola voli nasional. Untuk mewujudkan ide tersebut, pengurus IPVOS mengirim seorang untuk menemui pengurus Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di jakarta. Pada waktu itu, atas bantuan dari dokter Aziz Saleh yang merupakan Ketua Komisi Teknik KOI, diadakanlah suatu pertemuan antara IPVOS (Ikatan Perhimpunan Volleyball Surabaya) dan PERVID (Persatuan Volleyball Indonesia Djakarta). Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa keputusan, antara lain:
IPVOS dan PERVID menyetujui untuk menjadi sponsor atau perintis dalam mendirikan sebuah top organisasi atau induk organisasi bola voli di indonesia.
Menunjuk bapak Wim J. Latumetan yang merupakan tokoh olahraga sebagai formatul tunggal dengan tugas menjadi ketua atau pengurus pertama induk organisasi bola voli indonesia. Kemudian pada 22 januari 1955 diadakan rapat penyusunan pengurus organisasi bola voli indonesia yang tertinggi tersebut yang bertempat di stadion Ikada Jakarta. Hari itu juga merupakan hari resmi lahirnya induk organisasi bola voli nasional PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Dengan susunannya sebagai berikut:
1.Wim J. Latumetan sebagai Ketua
2.Erwin Baharudin sebagai Wakil ketua
3.Soewarno sebagai Penulis dan merangkap bendahara
4.S. Adi Widjaja sebagai Komisi pertandingan
5.Da Graza sebagai Komisi teknik dan pemilih
6.Alimuddin Nasution, Soemadi, R Heinz, Coenraad, W Jocom, dan Soebronto sebagai anggota
7.W. Kho Kuy Liong sebagai Komisaris daerah yang berkedudukan di surabaya
Setelah itu pada bulan maret 1955, PBVSI disyahkan oleh KOI sebagai induk organisasi bola voli tertinggi di indonesia. Pada tahun yang sama itu pula, PBVSI mendapat pengesahan sementara dari IVBF (International Volleyball Federation) yang merupakan induk organisasi bola voli dunia yang bermarkas besar di Paris, Perancis.
Dan pada akhirnya bulan oktober 1959, PBVSI resmi menjadi anggota IVBF atau sekarang yang dikenal dengan sebutan FIVB. Pada saat itu telah ada 64 negara anggota FIVB/ IVBF, dan PBVSI menjadi anggota yang ke 62.