Pada masa berlakunya UUDS 1950 kabinet seringkali jatuh bangun. Hal ini di sebab kan Oleh
Karena,periode ini diberlakukan sistem Demokrasi Parlementer yang sering disebut Demokrasi Liberal dan
diberlakukannya UUDS 1950. Pemerintahan dijalankan oleh Perdana
Menteri, dan Presiden hanya sebagai lambang. Sistem Demokrasi Liberal
ternyata membawa akibat yang kurang menguntungkan bagi stabilitas
politik. Berbagai konflik muncul ke permukaan. Misalnya konflik
ideologis, konflik antarkelompok dan daerah, konflik kepentingan
antarpartai politik.
Adanya pergantian kabinet yang silih berganti mengakibatkan
pembangunan tidak berjalan lancar,masing-masing partai lebih
memperhatikan kepentingan partai atau golongannya. Kondisi perpolitikan
di Indonesia sebelum dilaksanakan Pemilu tahun 1955 ada dua ciri yang
menonjol, yaitu munculnya banyak partai politik (multipartai) dan sering
terjadi pergantian kabinet/ pemerintahan
demokrasi liberal mungkin klo nggak slh