Paragraf persuasiv adalah jawab ya kak mau di kumpul

Posted on

Paragraf persuasiv adalah jawab ya kak mau di kumpul

Jawaban:

Paragraf persuasif adalah suatu paragraf didalamnya menggunakan kata kata dan kalimat yang bersifat mengajak atau membujuk

Penjelasan:

maap kalau salah yak!

Secara umum, teks Persuasif adalah suatu paragraf yang isinya berupa ajakan atau membujuk pembacanya agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ungkapkan di dalam teks.

Ciri-ciri Teks Persuasif

Teks ini memiliki beberapa ciri yang berbeda dari teks lainnya, diantaranya sebagai berikut:

1. Berisi data dan fakta

Hal ini dikarenakan tujuan utama dari teks ini adalah untuk mempengaruhi pembaca, sebab itu teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.

2. Meyakinkan pembaca

Teks ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.

(Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi, Beserta Contohnya)

3. Berisi kata-kata ajakan

Teks ini banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.

4. Menghindari konflik

Teks Persuasif biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai. Pendapat ataupun fakta digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.

Teks persuasif memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau pendapat di dalam teks adalah benar dan terbukti dan juga melaksankan apa yang menjadi ajakan dari ide tersebut.

Ajakan Tersurat vs Tersirat

Mengacu pada tujuan tersebut, maka kata-kata ajakan pun menjadi kunci utama dalam teks persuasif. Kita bisa menemukan itu baik secara tersurat maupun tersirat. Oke, bedanya apa?

Pengertian tersurat adalah penyampaian ajakan secara langsung, sedangkan tersirat adalah penyampaian ajakan secara tidak langsung.

Secara tersurat, teks persuasif menggunakan kata-kata yang dapat diketahui langsung bahwa itu bertujuan untuk melakukan sesuatu. Kata-kata yang sering dipakai misalnya sebaiknya, seharusnya, jangan, hindarilah dan lain-lain.

Secara tersirat, teks ini mengharuskan pembaca untuk menerjemahkan ajakan yang dimaksud dalam teks tersebut. Biasanya ini tersembunyi dan tidak tertulis.

Struktur Teks Persuasif

Teks persuasif memiliki tatanan dan urutan dalam penyusunan teksnya. Paragraf pada setiap teks memiliki struktur tersendiri. Berikut beberapa hal yang menunjukkan struktur pada teks persuasif.

1. Pengenalan Isu

Pengenalan isu berupa pengantar atau awalan pada teks yang mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas pada teks.

2. Rangkaian Argumen

Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta yang mendukung argumen tersebut.

3. Pernyataan Ajakan

Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.

4. Penegasan Kembali

Penegasan kembali bertujuan untuk memperkuat pernyataan dan argumen-argumen sebelumnya.