Paritta yang dibaca pada waktu kebaktian pembukaan pendidikan agama Buddha adalah *
Jawaban:
1. PEMBUKAAN
Pemimpin Puja Bakti :
Memberi tanda Puja Bakti dimulai (dengan gong, lonceng, dan
sebagainya). Pemimpin Puja Bakti menyalakan lilin dan dupa (hio),
kemudian meletakkan dupa di tempatnya, sementara hadirin duduk
bertumpu lutut dan bersikap añjali. Setelah dupa diletakkan di
tempatnya, Pemimpin Puja Bakti dan para hadirin menghormat dengan
menundukkan kepala (bersikap añjali dengan menyentuh dahi).
2. NAMAKĀRA GĀTHĀ (Syair Penghormatan)
Pemimpin Puja Bakti mengucapkan kalimat per kalimat dan diikuti
oleh hadirin :
Arahaṁ Sammā-Sambuddho Bhagavā,
Buddhaṁ Bhagavantaṁ abhivādemi.
Sang Bhagavā, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna;
aku bersujud di hadapan Sang Buddha, Sang Bhagavā. (namaskāra*)
Svākkhāto Bhagavatā Dhammo,
Dhammaṁ namassāmi.
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagavā;
aku bersujud di hadapan Dhamma. (namaskāra)
Supaṭipanno Bhagavato sāvaka-saṅgho,
Saṅghaṁ namāmi.
Saṅgha Siswa Sang Bhagavā telah bertindak sempurna;
aku bersujud di hadapan Saṅgha. (namaskāra)
*) Sikap dalam namaskāra, lima titik (lutut, ujung jari-jari kaki, dahi,
siku, telapak tangan) menyentuh lantai.
3. PŪJĀ GĀTHĀ (Syair Puja)
(Hadirin tetap duduk bertumpu lutut dan bersikap añjali)
Pemimpin Puja Bakti :
Yam-amha kho mayaṁ Bhagavantaṁ saraṇaṁ gatā, yo no Bhagavā
satthā, yassa ca mayaṁ Bhagavato Dhammaṁ rocema.
Imehi sakkārehi taṁ Bhagavantaṁ sasaddhammaṁ sasāvaka-saṅghaṁ
abhipūjayāma.
Kami berlindung kepada Sang Bhagavā, Sang Bhagavā Guru Junjungan kita,
dalam Dhamma Sang Bhagavā kami berbahagia.
Dengan persembahan ini kami melakukan pūjā kepada Sang Bhagavā,
Dhamma Sejati serta Saṅgha para Siswa.
4. PUBBABHĀGANAMAKĀRA (Penghormatan Awal)
(Hadirin duduk bersimpuh/bersila)
Pemimpin Puja Bakti :
Handa mayaṁ Buddhassa Bhagavato Pubba-bhāga-namakāraṁ karoma
se.
Marilah kita mengucapkan Penghormatan Awal kepada Sang Buddha, Sang
Bhagavā.
Bersama-sama :
Namo Tassa Bhagavato Arahato
Sammā-Sambuddhassa
(tiga kali)
Terpujilah Sang Bhagavā, Yang Maha Suci,
Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna
(tiga kali)
5. TISARAṆA (Tiga Perlindungan)
Pemimpin Puja Bakti :
Handa mayaṁ Ti-saraṇa-gamana-pāṭhaṁ bhaṇāma se.
Marilah kita mengucapkan Tiga Perlindungan.
Bersama-sama :
1) Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
Saṅghaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
2) Dutiyampi Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
Dutiyampi Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
Dutiyampi Saṅghaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
3) Tatiyampi Buddhaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
Tatiyampi Dhammaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
Tatiyampi Saṅghaṁ saraṇaṁ gacchāmi.
1) aku berlindung kepada Buddha.
aku berlindung kepada Dhamma.
aku berlindung kepada Saṅgha (baca: Sang-gha).
2) Untuk kedua kalinya, aku berlindung kepada Buddha.
Untuk kedua kalinya, aku berlindung kepada Dhamma.
Untuk kedua kalinya, aku berlindung kepada Saṅgha.
3) Untuk ketiga kalinya, aku berlindung kepada Buddha.
Untuk ketiga kalinya, aku berlindung kepada Dhamma.
Untuk ketiga kalinya, aku berlindung kepada Saṅgha.
6. PAÑCASĪLA (Lima Latihan Sīla)
Pemimpin Puja Bakti :
Handa mayaṁ Pañca-sikkhā-pada-pāṭhaṁ bhaṇāma se.
Marilah kita mengucapkan Lima Latihan Sīla.
Bersama-sama :
1) Pāṇātipātā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
2) Adinnādānā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
3) Kāmesu micchācārā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
4) Musāvādā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
5) Surā-meraya-majja-pamādaṭṭhānā veramaṇī sikkhā-padaṁ
samādiyāmi.
1) Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
2) Aku bertekad akan melatih diri menghindari pengambilan barang yang
tidak diberikan.
3) Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan asusila.
4) Aku bertekad akan melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar.
5) Aku bertekad akan melatih diri menghindari segala minuman keras yang
dapat menyebabkan lemahnya kesadaran.
7. BUDDHĀNUSSATI (Perenungan terhadap Buddha)
Pemimpin Puja Bakti :
Handa mayaṁ Buddhānussati-nayaṁ karoma se.
Marilah kita mengucapkan Perenungan terhadap Buddha.
Bersama-sama :
Iti pi so Bhagavā Arahaṁ Sammā-Sambuddho,
Vijjā-caraṇa-sampanno Sugato Lokavidū,
Anuttaro purisa-damma-sārathi satthā deva-manussānaṁ Buddho
Bhagavā'ti.
Demikianlah Sang Bhagavā, Yang Maha Suci, Yang Telah Mencapai
Penerangan Sempurna;
Sempurna pengetahuan serta tindak-tanduk-Nya, Sempurna menempuh Sang
Jalan (ke Nibbāna), Pengenal segenap alam;
Pembimbing manusia yang tiada taranya, Guru para dewa dan manusia,
Yang Sadar (Bangun), Yang patut Dimuliakan.
(Diam sejenak merenungkan sifat-sifat Sang Buddha)
8. DHAMMĀNUSSATI
(Perenungan terhadap Dhamma)
Pemimpin Puja Bakti :
Handa mayaṁ Dhammānussati-nayaṁ karoma se.
Marilah kita mengucapkan Perenungan terhadap Dhamma.
Bersama-sama :
Svākkhāto Bhagavatā Dhammo,
Sandiṭṭhiko akāliko ehipassiko,
Opanayiko paccattaṁ veditabbo viññūhī'ti.
Dhamma Sang Bhagavā telah sempurna dibabarkan;
Berada sangat dekat, tak lapuk oleh waktu, mengundang untuk dibuktikan;
Menuntun ke dalam batin, dapat diselami oleh para bijaksana dalam batin
masing-masing.
(Diam sejenak merenungkan sifat-sifat Dhamma)