PCyberbullying mengacu pada bullying yang terjadi melalui teknologi interaktif, terutama melalui internet. Ini termasuk penghinaan, rasa malu, dan pelecehan. Saya pikir cyberbullying berbahaya karena beberapa alasan. Pertama, cyberbullying bersifat anonim. Orang-orang dapat mengalami cyberbullying oleh orang asing atau kenalan dekat tanpa pernah tahu siapa pelakunya. Penindas mungkin merasa diberdayakan untuk mengatakan dan melakukan hal-hal yang lebih merusak daripada saat mereka bertatap muka saat berinteraksi dengan korbannya dari layar ke layar. Kedua, cyberbullying bersifat permanen. Hampir tidak mungkin untuk membersihkan internet dari materi ofensif yang dipublikasikan oleh cyberbully; sekali foto, rumor, atau video berhasil masuk ke dunia maya, mungkin akan ada di sana selamanya. Ketiga, cyberbullying bersifat publik. Ini dapat meningkatkan apa yang dulunya merupakan perselisihan di halaman sekolah menjadi kampanye kotor yang dapat diakses oleh seluruh dunia. Yang diperlukan hanyalah “teman” untuk meneruskan email ke teman-teman yang meneruskannya lebih lanjut atau memposting ulang atau men-tweet ulang intimidasi agar intimidasi itu “menjadi viral” dan menjangkau khalayak luas. Terakhir, cyberbullying ada di mana-mana. Ini mengikuti Anda pulang. Seorang siswa yang diintimidasi di sekolah mungkin mencari perlindungan di tempat lain, tetapi korban cyberbullying terhubung dengan penyiksanya setiap kali dia terhubung ke ponsel atau komputer – yang bagi banyak remaja selalu ada. Berdasarkan alasan di atas, jelas bahwa cyberbullying berbahaya.

1. Apa topik teks tersebut? 2.
2. Sebutkan pendapat penulis yang dinyatakan dalam teks!
3. Tenses apa yang paling sering digunakan dalam teks tersebut?
4. Sebutkan konjungsi yang terdapat dalam teks tersebut! 5. Sebutkan kata penghubung waktu yang digunakan dalam teks tersebut!​

PCyberbullying mengacu pada bullying yang terjadi melalui teknologi interaktif, terutama melalui internet. Ini termasuk penghinaan, rasa malu, dan pelecehan. Saya pikir cyberbullying berbahaya karena beberapa alasan. Pertama, cyberbullying bersifat anonim. Orang-orang dapat mengalami cyberbullying oleh orang asing atau kenalan dekat tanpa pernah tahu siapa pelakunya. Penindas mungkin merasa diberdayakan untuk mengatakan dan melakukan hal-hal yang lebih merusak daripada saat mereka bertatap muka saat berinteraksi dengan korbannya dari layar ke layar. Kedua, cyberbullying bersifat permanen. Hampir tidak mungkin untuk membersihkan internet dari materi ofensif yang dipublikasikan oleh cyberbully; sekali foto, rumor, atau video berhasil masuk ke dunia maya, mungkin akan ada di sana selamanya. Ketiga, cyberbullying bersifat publik. Ini dapat meningkatkan apa yang dulunya merupakan perselisihan di halaman sekolah menjadi kampanye kotor yang dapat diakses oleh seluruh dunia. Yang diperlukan hanyalah “teman” untuk meneruskan email ke teman-teman yang meneruskannya lebih lanjut atau memposting ulang atau men-tweet ulang intimidasi agar intimidasi itu “menjadi viral” dan menjangkau khalayak luas. Terakhir, cyberbullying ada di mana-mana. Ini mengikuti Anda pulang. Seorang siswa yang diintimidasi di sekolah mungkin mencari perlindungan di tempat lain, tetapi korban cyberbullying terhubung dengan penyiksanya setiap kali dia terhubung ke ponsel atau komputer – yang bagi banyak remaja selalu ada. Berdasarkan alasan di atas, jelas bahwa cyberbullying berbahaya.