Pembentukan ikatan kovalen koordinat antara PH3 dan BF3,menyangkut....

Pembentukan ikatan kovalen koordinat antara PH3 dan BF3,menyangkut….

Jawaban Terkonfirmasi

Proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi antara PH3 dan BF3

Pada ikatan kovalen PH3 terdapat 1 pasangan elektron bebas (PEB). Satu pasangan elektron bebas tersebut kemudian disumbangkan/diberikan kepada BF3 untuk berikatan membentuk ikatan kovalen koordinasi. Sumber elektron berasalah dari N dan B tidak memberikan sumbangan elektron : ciri ikatan kovalen koordinasi.

Pembahasan

IKATAN KOVALEN

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karen adanya pemakaian elektron bersama antar dua atom. Pemakaian elektron bersama terjadi pada unsur non logam dengan unsur non logam. Proses pembentukan ikatan kovalen digambarkan dengan rumus lewis dari rumus lewis tersebut kita dapat mengetahui rumus strukturnya dengan cara mengganti sepasang elektron ikatan dengan garis. Terdapat 3 jenis ikatan kovalen :

Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap tiga

IKATAN KOVALEN KOORDINASI

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen dimana elektron yang digunakan untuk berikatan hanya bersumber/disumbangkan oleh salah satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron hanya menerima elektron. Ikatan kovalen koordinasi hanya dapat terjadi jika salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen koordinasi dilambangkan dengan tanda panah ( → ) yang menyatakan sumber pasangan elektron yang dipakai bersama.

Proses pembentukan ikatan kovalen dari senyawa PH3

Konfigurasi elektron P (Z=15) dan H (Z=1) adalah:

P : 2. 8. 5 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

elektron valensi = elektron pada kulit terakhir

struktur lewis menggambarkan susunan elektron valensi atom-atom, sehingga atom P yang mengelilingi terdapat 5 elektron.

H : 1 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

sedangkan struktur lewis pada atom H yang mengelilingi terdapat 1 elektron.

Oleh karena itu,agar antara atom P dan atom H dapat berikatan sehingga stabil membentuk oktet. Maka atom P harus memasangkan 3 elektron, sedangkan atom H hanya memasangkan 1 elektron. Maka, agar atom P dapat mencapai kestabilan, 1 atom P berikatan dengan 3 atom H. Sehingga atom P menerima 3 elektron dari atom H kemudian eelktron digunakan bersama untuk saling berikatan. Pada gambar lampiran dapat dilihat bahwa PH3 memiliki pasangan elektron bebas (PEB) sejumlah 1 pasangan.

Gambar Proses pembentukan ikatan kovalen PH3 dapat dilihat pada lampiran

Proses pembentukan ikatan kovalen dari senyawa BF3

Konfigurasi elektron B (Z=5) dan F (Z=9) adalah:

B : 2. 3 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan (pengecualian oktet))

elektron valensi = elektron pada kulit terakhir

struktur lewis menggambarkan susunan elektron valensi atom-atom, sehingga atom B yang mengelilingi terdapat 3 elektron.

F : 2. 7 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

sedangkan struktur lewis pada atom F yang mengelilingi terdapat 7 elektron.

Oleh karena itu,agar antara atom B dan atom F dapat berikatan sehingga stabil (pengecualian oktet). Maka atom B harus memasangkan 3 elektron, sedangkan atom F hanya memasangkan 1 elektron. Maka, agar atom B dapat mencapai kestabilan, 1 atom B berikatan dengan 3 atom F. Sehingga atom B menerima 3 elektron dari atom F kemudian elektron digunakan bersama untuk saling berikatan.

Gambar Proses pembentukan ikatan kovalen BF3 dapat dilihat pada lampiran

Proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi antara PH3 dan BF3

Pada ikatan kovalen PH3 terdapat 1 pasangan elektron bebas (PEB). Satu pasangan elektron bebas tersebut kemudian disumbangkan/diberikan kepada BF3 untuk berikatan membentuk ikatan kovalen koordinasi. Sumber elektron berasalah dari N dan B tidak memberikan sumbangan elektron : ciri ikatan kovalen koordinasi.

Gambar Proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi antara PH3 dan BF3 dapat dilihat pada lampiran